KOMPAS.com - Gejala kanker payudara yang paling umum dan mudah dikenali adalah kemunculan benjolan pada payudara. Hal ini lantas membuat sebagian orang bertanya-tanya, benjolan kanker payudara seperti apa?
Benjolan kanker payudara bisa berbeda-beda kepadatannya dan disertai dengan gejala lain. Hal itu tergantung pada stadium kanker payudara yang diderita seseorang.
Simak pemaparan berikut untuk mengetahui karakteristik benjolan payudara yang mengindikasikan kanker.
Baca juga: 5 Ciri-ciri Awal Kanker Payudara, Wanita Perlu Tahu
Kanker payudara atau carcinoma mammae adalah jenis kanker yang paling sering menyerang wanita. Sayangnya, tanda-tanda kanker payudara seringkali tidak disadari oleh penderitanya.
Pakar bedah onkologi, dr. Walta Gautama Said Tehuwayo, Sp.B.Subsp.Onk(K) mengatakan benjolan menjadi satu tanda kanker payudara yang paling sederhana untuk dikenali.
"90 persen itu benjolan. Sisanya, ada keluar cairan dari puting, luka di puting. Nomor satu ada benjolan yang padat dan keras, tidak rata permukaannya," kata dr. Walta, seperti dikutip dari Antara, Rabu (23/8/2023).
Walta melanjutkan, kondisi benjolan kanker payudara bisa berbeda-beda. Apabila benjolan payudara terasa kenyal itu merupakan tumor jinak atau kanker payudara stadium awal.
Tumor jinak juga memiliki permukaan yang licin dan rata saat diraba dengan tangan. Selain itu, ukuran benjolan biasanya kuran dari 5 cm.
Apabila benjolan tersebut padat, keras dan tidak bisa ditentukan pinggirannya maka biasanya pertanda kanker payudara.
Benjolan kanker payudara tanpa disertai dengan tanda-tanda lain kemungkinan masih stadium dini atau tahap awal.
Baca juga: 6 Ciri-ciri Benjolan Kanker Payudara
Seseorang mungkin mengidap kanker payudara stadium lanjut jika menemukan benjolan kanker disertai dengan kondisi berikut:
Seseorang yang menunjukkan tanda-tanda kanker payudara seperti kemunculan benjolan disarankan untuk segera periksa ke dokter.
Dengan deteksi dini, seseorang memiliki harapan yang lebih besar untuk sembuh dari kanker payudara.
Dokter Walta Gautama mengatakan, cara mendeteksi benjolan kanker payudara yang dengan pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI.
SADARI dilakukan dengan cara meraba payudara. Waktu terbaik seorang wanita melakukan SADARI yaitu pada hari ke 7-10 setelah haid berhenti.
Dilansir dari laman Sehat Negeriku, berikut cara melakukan SADARI untuk mendeteksi benjolan kanker payudara yang bisa Anda lakukan:
Setelah mengetahui benjolan kanker payudara seperti apa, seseorang yang menemukan benjolan di payudaranya sebaiknya segera ke dokter untuk didiagnosis dan mengetahui perawatan medis yang tepat.
Baca juga: 6 Cara Mengobati Kanker Payudara yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.