Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Psikosis Pasca-Persalinan, Penyebab Ibu Nekat Celakai Anak

Kompas.com - 05/09/2023, 11:54 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Baru-baru ini media sosial dihebihkan dengan sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu ingin membuang bayinya di rel kereta api.

Beruntungnya, petugas setempat berhasil menggagalkan aksi tersebut dan langsung berupaya menenangkan sang ibu.

Peristiwa seperti ini sebenarnya bukan yang pertama kali terjadi. Bahkan, pernah beberapa kali media memberitakan kisah seorang ibu yang nekat menghabisi nyawa buah hatinya sendiri.

Baca juga: Mengantuk Terus Meski Tidur Cukup? Waspadai Masalah Kesehatan Ini

Mengapa hal itu bisa terjadi?

Salah satu hal yang bisa menyebabkan seorang ibu tega melukai atau menyakiti anak yang dilahirkannya adalah kondisi psikosis pasca-persalinan.

Wanita yang baru saja melahirkan bisa saja mengalami psikosis pasca persalinan.

Kondisi ini bisa memicu halusinasi dan delusi sehingga mengubah persepsi mereka terhadap realitas setelah melahirkan.

Baca juga: 14 Penyebab Mengantuk Tapi Tak Bisa Tidur, Ini Cara Mengatasinya

Bahkan, psikosis pasca persalinan bisa mendorong mereka nekat menyakiti diri sendiri atau buah hatinya.

Dalam laman Cleveland Clinic, disebutkan bahwa psikosis pasca-persalinan merupakan kondisi darurat yang menyerang mental.

Kondisi ini bisa memicu halusinasi, delusi, paranoia, atau perubahan perilaku lainnya.

Baca juga: 4 Penyebab Berat Badan Naik Drastis, Bisa Depresi hingga PCOS

Penyebab psikosis pasca persalinan

Melahirkan bisa memicu stres fisik, emosional, dan sosial yang utama dalam kehidupan seorang wanita.

Beberapa hari hingga minggu setelah melahirkan, sebagian besar wanita rentan mengalami gangguan mental seperti perubahan suasana hati dan depresi ringan (juga dikenal sebagai post-baby blues).

Namun, beberapa wanita juga bisa mengalami PTSD, depresi berat, atau bahkan psikosis berat.

Baca juga: Teknik Mindfulness Sederhana untuk Redakan Stres, Ini Kata Psikolog

Perubahan perilaku dan proses berpikir ibu ini disebabkan oleh beberapa faktor bio-psiko-sosial.

Ada perubahan fisik dan hormonal, kurang tidur dan kelelahan, serta dimulainya peran dan komitmen baru dalam merawat bayi baru lahir, yang merupakan tantangan baik secara fisik maupun emosional.

Psikosis pasca persalinan adalah bentuk penyakit mental terparah yang ditandai dengan kebingungan ekstrem, kehilangan kontak dengan kenyataan, paranoia, delusi, proses berpikir tidak teratur, dan halusinasi.

Penyakit ini menyerang sekitar satu hingga dua per seribu wanita usia subur dan biasanya terjadi dalam beberapa hari hingga enam minggu pertama setelah kelahiran.

Meskipun jarang, kondisi ini dianggap sebagai keadaan darurat psikiatris yang memerlukan perhatian medis dan psikiatris segera serta rawat inap jika ada resiko bunuh diri atau pembunuhan.

Baca juga: Cara Mengatasi Episode Depresi pada Pasien Bipolar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Apa Penyebab Uban di Usia Muda? Ini Penjelasan Lengkapnya...

Apa Penyebab Uban di Usia Muda? Ini Penjelasan Lengkapnya...

Health
Mengenal Batu Ginjal: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengeluarkannya

Mengenal Batu Ginjal: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengeluarkannya

Health
Menguatkan Genggaman Tangan Ternyata Penting, Ini Alasan dan Caranya…

Menguatkan Genggaman Tangan Ternyata Penting, Ini Alasan dan Caranya…

Health
Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Health
Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Health
5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

Health
11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

Health
Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Health
Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Health
1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

Health
233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

Health
Menurut Studi Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Jadi Tanda Kesehatan Lemah

Menurut Studi Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Jadi Tanda Kesehatan Lemah

Health
Minum Obat Pakai Teh Herbal Bisa Bahaya, Ini Penjelasan Dokter

Minum Obat Pakai Teh Herbal Bisa Bahaya, Ini Penjelasan Dokter

Health
Viral Video Dugaan Asusila Dokter di Garut, KKI Lakukan Pemeriksaan

Viral Video Dugaan Asusila Dokter di Garut, KKI Lakukan Pemeriksaan

Health
Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Menjaga Imunitas Tubuh

Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Menjaga Imunitas Tubuh

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Respons Bahlil soal Kadernya Diduga Cekik Pramugari
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau