Jumlah sel darah merah yang rendah dapat disebabkan oleh jenis anemia lain, seperti anemia hemolitik autoimun, anemia aplastik, dan anemia akibat penyakit kronis (seperti, diabetes atau kanker).
Baca juga: Hb Rendah Disebabkan oleh Apa? Kenali Beragam Penyebabnya
Pemecahan atau penghancuran sel darah merah disebut hemolisis.
Hemolisis dapat disebabkan oleh reaksi autoimun terhadap transfusi darah, infeksi, atau penyakit genetik (seperti anemia sel sabit).
Orang yang mengalami haid berat secara teratur cenderung memiliki jumlah sel darah merah yang rendah.
Jika mereka tidak mengkompensasi hilangnya sel darah merah secara memadai melalui pola makan, jumlah darah mereka akan berkurang dan tidak terisi kembali.
Alhasil, itu menyebabkan jumlah sel darah merah menjadi rendah.
Baca juga: 15 Ciri-ciri Hb Rendah yang Perlu Diketahui
Pada pasien kanker, kemoterapi atau terapi radiasi dapat menyebabkan kerusakan massal sel darah merah.
Proses pengobatan yang melibatkan penggunaan bahan kimia dan radiasi kuat yang dapat merusak sel darah, sehingga menurunkan jumlahnya.
Mengutip Medical News Today, ada faktor risiko lain yang membuat orang memiliki jumlah sel darah merah, yaitu orang berusia 60 tahun ke atas dan anak muda.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 40 persen anak-anak usia di bawah 5 tahun di seluruh dunia memiliki jumlah sel darah merah rendah.
Lansia cenderung memiliki jumlah sel darah merah redah karena kekurangan gizi.
Orang yang mengikuti diet ketat sebagai cara menurunkan berat badan juga berisiko memiliki jumlah sel darah merah rendah.
Baca juga: 9 Penyebab Hb Tinggi, Bisa Gaya Hidup dan Masalah Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.