KOMPAS.com - Bagaimanakah cara meredakan sesak napas? Sesak napas bukan sekadar membuat kita merasa tak nyaman.
Kondisi ini juga bisa membuat kita sulit beraktivitas, bahkan melakukan hal ringan sekalipun.
Kabar baiknya, ada berbagai teknik yang bisa kita lakukan untuk meredakan sesak napas.
Apa saja cara meredakan sesak napas? Dalam artikel ini akan mengulasnya secara ringkas.
Baca juga: 8 Penyebab Sesak Napas, Termasuk Serangan Jantung
Untuk meredakan sesak napas, Anda bisa melakukan berbagai teknik.
Anda bisa bernapas menggunakan hidung, lalu mengeluarkannya dari mulut secara perlahan, atau mencoba beberapa posisi tertentu.
Melansir laman Healthline, berikut beberapa cara untuk meredakan sesak napas:
Beristirahat sambil duduk dapat membantu merilekskan tubuh dan memudahkan pernapasan. Anda bisa mencoba duduk dengan posisi berikut:
Posisi ini merupakan salah satu bentuk “posisi tripod” yang bertujuan untuk menciptakan lebih banyak ruang di rongga dada untuk paru-paru.
Sayangnya, cara ini tidak cocok untuk orang dengan tingkat obesitas tinggi.
Baca juga: Mengapa Kecemasan Memicu Sesak Napas?
Cara kedua adalah dengan memanfaatkan meja dan kursi. Anda bisa mencoba duduk dengan posisi berikut:
Posisi ini merupakan bentuk lain dari pernapasan tripod, yang menciptakan lebih banyak ruang bagi paru-paru di dada.
Berdiri juga dapat membantu merilekskan tubuh dan saluran pernapasan. Anda bisa mencoba berdiri dengan posisi berikut:
Posisi ini memberikan lebih banyak ruang di dada untuk paru-paru Anda.
Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Sesak Napas yang Bisa Anda Lakukan
Ini adalah cara sederhana untuk meredakan sesak napas akibat panik, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), atau hiperventilasi.
Cara ini membantu memperlambat laju pernapasan Anda dengan cepat, yang membuat setiap napas lebih dalam dan efektif.
Teknik pernapasan ini membantu melepaskan udara yang terperangkap dari paru-paru Anda.
Anda dapat menggunakannya kapan saja Anda saat sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas yang sulit, seperti membungkuk, mengangkat benda, atau menaiki tangga.
Untuk melakukan pernapasan bibir mengerucut, ikuti cara ini:
Baca juga: 5 Gejala Infark Paru, Batuk Darah hingga Sesak Napas
Terkadang, sesak napas bisa jadi tanda gawat darurat. Jika ini terjadi, tentu saja Anda harus segera mendapatkan pertolongan medis.
Melansir laman Medical News, Anda harus segera ke dokter, jika sesak napas timbul dengan rasa nyeri atau sesak di dada.
Jika Anda mengalami sesak napas untuk pertama kalinya tanpa mengetahui penyebabnya, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Hanya dokter yang dapat memberikan diagnosis yang tepat untuk kondisi Anda.
Baca juga: 10 Gejala Infeksi Paru, Tak Hanya Batuk dan Sesak Napas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.