KOMPAS.com - Paru-paru adalah kantung jaringan yang berada persis di bawah tulang rusuk dan di atas diafragma.
Paru-paru merupakan organ vital bagi sistem sistem pernapasan yang bertanggungjawab dalam pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Sama seperti organ lain, paru-paru juga bisa terkena penyakit tertentu. Salah satu penyakit yang bisa menyerang organ pernapasan ini ialah infark paru.
Baca juga: Gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronik Stadium Akhir
Infark paru adalah kematian jaringan paru karena tersumbatnya arteri pulmonalis atau cabangnya oleh suatu embolus. Kondisi ini mengakibatkan kurangnya suplai darah ke paru-paru.
Bila dibiarkan, Anda bisa terkena penyakit pneumonia atau infeksi yang menimbulkan peradangan pada kantung udara di satu atau kedua paru-paru. Infeksi ini dapat mengancam nyama siapa pun.
Penyakit ini terjadi ketika sebagian jaringan paru mati akibat defisiensi suplai darah.
Sejauh ini, penyebab paling umum dari infark paru adalah emboli paru atau kondisi saat satu atau lebih arteri di paru-paru terhalang oleh gumpalan darah.
Dikutip dari Verywell Health, hingga 30 persen emboli paru setidaknya menghasilkan infark paru kecil. Selain emboli, beberapa kondisi berikut juga mengakibatkan infeksi paru.
Batuk mengandung darah dalam bahasa medis disebut hemoptisis. Darah ini bisa berasal dari hidung, tenggorokan, batang tenggorok, dan paru-paru.
Hemoptisis atau batuk berdarah merupakan kondisi umum dari penyakit pernapasan kronis. Darah bisa keluar dengan minimal hingga masif yang membahayakan jiwa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.