KOMPAS.com - Sesak napas seringkali dikaitkan dengan gejala asma. Namun, tahukah Anda bahwa kecemasan juga bisa memicu sesak napas.
Melansir laman Healthline, sesak napas merupakan salah satu gejala umum dari kecemasan.
Meski sesak napas akibat kecemasan bisa hilang saat rasa cemas tersebut mereda, namun sesak napas juga bisa membuat seseorang merasa lebih cemas.
Sesak napas merupakan salah satu gejala yang mungkin dialami oleh penderita kecemasan, namun tidak semua penderita kecemasan mengalami kesulitan bernapas.
Sesak napas dan gejala fisik lainnya yang menyertai kecemasan merupakan respon "fight or flight" untuk melindungi Anda.
Respon tersebut bisa membuat dada menjadi kencang, penapasan lebih cepat, dan sesak napas karena tubuh berusaha mengalirkan oksigen lebih banyak ke otot.
Hal ini berfungsi agar tubuh siap untuk berlari atau menghadapi ancaman yang ada.
Semua gejala ini adalah respons tubuh normal yang dirancang untuk menyelamatkan hidup Anda.
Baca juga: 4 Manfaat Mengejutkan Mendengarkan Musik Metal untuk Kesehatan Mental
Jika Anda mengalami sesak napas akibat cemas, Anda bisa mencoba mengatur pernapasan.
Anda harus berfokus pada pernapasan untuk mengendalikan jumlah oksigen yang masuk ke paru-paru.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.