Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/11/2023, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Kasus pneumonia di China mengalami pelonjakan. Komisi Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan kenaikan kasus pneumonia pada Senin, (13/11/2023).

Wabah pneumonia yang menyerang banyak anak di China, bukan disebabkan oleh virus atau bakteri baru seperti COVID-19.

Baca juga: Kasus Pneumonia di China Meningkat, Begini Tanggapan Kemenkes

Penyebab pneumonia di China yaitu karena patogen yang sudah ada, seperti bakteri Mycoplasma pneumonia, influenza, respiratory syncytial virus, dan adenovirus.

Untuk mengetahui lebih lanjut macam-macam penyebab kasus pneumonia di China, simak penjelasan berikut.

Apa penyebab kenaikan kasus pneumonia di China?

Menurut Komisi Kesehatan Nasional China, kenaikan kasus pneumonia disebabkan oleh beberapa patogen saluran pernapasan, yaitu:

Penyebab pneumonia yang pertama adalah bakteri Mycoplasma pneumonia.

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Mycoplasma pneumonia adalah bakteri yang dapat menyerang sistem pernapasan, mulai dari tenggorokan, batang tenggorokoan atau trakea, dan paru-paru.

Mycoplasma pneumonia dapat menyebar dari penderita ke orang lain melalui droplets, seperti percikan cairan saat bersin.

Anak-anak di bawah usia 5 tahun yang terkena infeksi Mycoplasma pneumonia mungkin menunjukkan gejala, seperti bersin, hidung tersumbat atau berair, sakit tenggorokan, mata berair, mengi, muntah, dan diare.

Dalam 1-4 minggu setelah terinfeksi bakteri Mycoplasma pneumonia, anak berisiko mengalami pneumonia.

Gejala pneumonia pada anak akibat bakteri Mycoplasma pneumonia, antara lain demam dan menggigil, batuk, kelelahan, dan sesak napas.

Baca juga: 9 Penyebab Anak Demam Hanya di Kepala, Termasuk Pneumonia

  • Virus influenza

Penyebab pneumonia berikutnya adalah virus influenza.

Dikutip dari laman American Lung Association, virus influenza juga termasuk penyebab pneumonia, terutama pada anak-anak, lansia terutama yang tinggal di panti jompo, dan ibu hamil.

Kasus pneumonia akibat influenza memang tidak sebanyak akibat bakteri Mycoplasma pneumonia. Akan tetapi, pneumonia akibat influenza cenderung lebih parah dan mengancam jiwa.

Untuk itu selain mendapatkan imunisasi PCV untuk mencegah pneumonia, Anda mungkin perlu vaksin influenza setiap tahunnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau