Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2024, 10:30 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber CNA

KOMPAS.com - Seperti bagian tubuh lainnya, telinga juga perlu dibersihkan dengan baik. Namun, jangan asal mengorek karena sembarangan membersihkan bisa berdampak serius pada pendengaran.

Pemakaian cotton bud atau lidi kapas merupakan cara yang umum dipakai banyak orang untuk membuang kotoran telinga. Sayangnya memasukkan lidi kapas ke dalam telinga sebenarnya berbahaya.

"Cedera akibat gendang telinga tertusuk memang jarang, tapi ini bisa berdampak parah. Penyebabnya adalah pemakaian cotton bud," kata dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT), Seth Schwartz dari Seattle, Amerika.

Ada kotoran di telinga memang bisa menimbulkan gatal, tapi perlu dipahami bahwa kotoran tersebut tidak harus dihilangkan.

Baca juga: Mengapa Kotoran Telinga Penting untuk Manusia?

Dijelaskan oleh dokter spesialis THT Alexandra Quimby, kotoran telinga terbentuk dari minyak di kulit, keringat, serta sel kulit mati, yang bertujuan untuk melindungi bagian dalam telinga yang lembut.

Kotoran telinga ini akan menangkap iritan seperti debu, kotoran, bakteri, dan jamur, dengan mengatur kelembaban telinga.

Kotoran telinga juga membantu menghilangkan sel kulit mati yang berasal dari lapisan dalam telinga.

"Ketika kita mandi atau saat menggerakkan rahang untuk berbicara atau mengunyah makanan, kotoran telinga akan membawa sel-sel kulit mati itu dari saluran bagian dalam ke bagian luar, lalu bertahap akan terdorong ke luar," papar Schwartz.

Jika kita mencoba membersihkan kotoran telinga dengan lidi kapas, kita beresiko mengiritasi kulit bagian dalam telinga yang lembut.

Serat-serat kapas cotton bud walau terlihat lembut, tetapi sebenarnya bersifat abrasif. Ini akan membuat telinga memproduksi lebih banyak lilin untuk melindungi kulit yang lembut.

Lidi kapas juga bisa mendorong kotoran telinga masuk ke dalam saluran telinga dan lama-lama menumpuk, bahkan mengeras. Gejalanya bisa berupa rasa gatal, sakit, atau pusing. Jika terlalu keras lama-lama akan mengganggu pendengaran.

Baca juga: Telinga Jadi Budek Setelah Pakai Korek Kuping? Begini Kata Dokter THT

Cara aman membersihkan telinga

Cara terbaik untuk membersihkan telinga adalah membiarkan kotoran telinga. Namun, jika kita benar-benar tidak tahan membiarkan ada kotoran telinga, ikuti tips berikut:

- Gunakan lap lembut
Bersihkan bagian luar telinga dengan lap lembut yang sudah dibasahi. Seka bagian luar telinga saja, jangan terlalu dalam.

- Gunakan tetes telinga
Untuk membantu proses alami pembersihan telinga, gunakan tetes telinga yang bisa kita beli secara bebas di toko obat. Cairan dalam obat ini akan melunakkan kotoran telinga sehingga lebih gampang dibersihkan.

- Hindari mengorek dengan alat sembarangan
Selain lidi kapas, para ahli mengingatkan bahaya penggunaan alat-alat untuk mengambil kotoran telinga.

Demikian pula halnya dengan terapi lilin telinga (ear candling) yang diklaim bisa menarik kotoran telinga. Efek samping dari terapi lilin tersebut adalah risiko terbakar dan kemungkinan ada lilin yang tertinggal di bagian dalam telinga.

- Ke dokter ahli
Jika kotoran tidak juga keluar atau penggumpalan, sebaiknya dilakukan pengangkatan ke dokter yang ahli.

Baca juga: 13 Cara Menghilangkan Dengung di Telinga secara Alami dan Medis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Health
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Health
Robot Medis Pertama Lakukan Operasi Realistis Secara Mandiri dengan Akurasi 100 Persen
Robot Medis Pertama Lakukan Operasi Realistis Secara Mandiri dengan Akurasi 100 Persen
Health
Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi: Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasan Ahli
Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi: Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasan Ahli
Health
Kenali Apa Itu Weil's Disease, Komplikasi Berat Akibat Leptospirosis
Kenali Apa Itu Weil's Disease, Komplikasi Berat Akibat Leptospirosis
Health
Kenali Komplikasi Berat Leptospirosis, Bisa Sebabkan Kematian
Kenali Komplikasi Berat Leptospirosis, Bisa Sebabkan Kematian
Health
Kapan Harus Periksa ke Dokter Saat Curiga Leptospirosis? Ini Tandanya
Kapan Harus Periksa ke Dokter Saat Curiga Leptospirosis? Ini Tandanya
Health
Leptospirosis Mengintai Saat Musim Hujan, Ini Gejala Awalnya
Leptospirosis Mengintai Saat Musim Hujan, Ini Gejala Awalnya
Health
Waspada Genangan Air, Ini Cara Leptospirosis Menular ke Manusia
Waspada Genangan Air, Ini Cara Leptospirosis Menular ke Manusia
Health
Telinga Berdenging Usai Pakai Headset? Waspadai Tuli Akibat Bising...
Telinga Berdenging Usai Pakai Headset? Waspadai Tuli Akibat Bising...
Health
Lingkungan Kotor dan Malas Bergerak, Bisa Picu Penyakit Akibat Kemarau Basah
Lingkungan Kotor dan Malas Bergerak, Bisa Picu Penyakit Akibat Kemarau Basah
Health
Kasus HIV di Thailand Naik Tajam, Anak Muda Jadi Kelompok Paling Rentan
Kasus HIV di Thailand Naik Tajam, Anak Muda Jadi Kelompok Paling Rentan
Health
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, Dokter Beri Tips Agar Tidak Mudah Sakit
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, Dokter Beri Tips Agar Tidak Mudah Sakit
Health
Artis Pakistan Ini Hidup Sendiri Ditemukan Meninggal Membusuk 9 Bulan
Artis Pakistan Ini Hidup Sendiri Ditemukan Meninggal Membusuk 9 Bulan
Health
Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Kemarau Basah, Hindari Penyakit yang Mengintai
Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Kemarau Basah, Hindari Penyakit yang Mengintai
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau