Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Tumor Kelopak Mata Mirip Bintitan, Ini Tanda-tandanya

Kompas.com - 16/02/2024, 22:00 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Tumor kelopak mata dapat menyerang seluruh area kelopak mata dan menyerang kulit permukaan yang bentuknya mirip seperti bintitan.

"Selain benjolan juga, biasanya kalau tumor itu dekat ujung kelopak mata, bulu mata di sana hilang, yang disebut ketamadarosis," ujar kata Dr dr R. Angga Kartiwa, Sp.M(K), M.Kes dari Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/2/2024).

Baca juga: Ukur Lingkar Kepala Anak Secara Rutin untuk Deteksi Tumor

Tumor tersebut, ujarnya, juga dapat menyerang lapisan dalam kelopak mata. Sejumlah tanda lain dari tumor itu adalah luka yang tidak sembuh-sembuh dan mudah berdarah, serta tahi lalat

Sejumlah faktor yang menyebabkan tumor kelopak mata, ujarnya, adalah seringnya terkena paparan sinar matahari, terutama karena hidup di negara tropis. Adapun kebiasaan lain, ujarnya, adalah merokok.

"Bukan asap rokoknya, tapi kandungannya," dia menjelaskan.

Gen seseorang, kata Angga, juga berpengaruh dalam perkembangan tumor tersebut.

Angga mengatakan, setiap orang memiliki batas ketahanan masing-masing. Oleh karena itu,  meski hampir semua orang terkena sinar matahari, ada yang terkena tumor tersebut, dan ada yang baik-baik saja.

Baca juga: 4 Penyebab Payudara Pria Terasa Sakit, Termasuk Tumor

Dia menjelaskan, biasanya tumor yang jinak tidak mengganggu penglihatan, kecuali sudah besar bentuknya. Adapun tumor yang sudah ganas, ujarnya, dapat mengganggu jika sampai masuk ke dalam rongga mata

"Atau dia menutupi, masuk, misalkan ya, membuat masalah di kornea. Atau membuat masalah di syaraf mata, sehingga pasien mengeluh buram," katanya.

Dokter itu menambahkan, pengetahuan mengenai tumor di kelopak mata masih minim, padahal hal itu dapat menjadi salah satu upaya untuk mencegah agar tidak terkena tumor tersebut.

Ada tiga hal yang membuat tumor tersebut berkembang, yaitu sifat tumor itu sendiri, eksposur terhadap faktor-faktor risiko terus-menerus, serta ketidaktahuan pasien.

Dokter itu mengatakan bahwa pasien biasanya tidak merasakan gejala-gejala tumor tersebut, dan baru datang saat terjadi gangguan penglihatan sehingga mereka membutuhkan pengobatan lebih lanjut.

Angga mengingatkan, apabila menemukan luka atau benjolan yang membesar di kelopak mata, sebaiknya tidak diobati sendiri, seperti dengan pengobatan tradisional, atau digaruk-garuk, dan lebih baik diperiksakan ke dokter.

Untuk mencegah tumor agar tidak mengganas, ujarnya, perlu perubahan pola hidup, misalnya menggunakan proteksi saat berada di luar ruangan agar tidak terkena sinar ultraviolet (UV), misalnya dengan menggunakan topi. Selain itu, mengurangi rokok.

"kalau misalkan perokok, pasif biasanya, jauhi lingkungan rokok pasif. Seperti itu. Atau aktif, ya merokoknya dikurangi," dia menjelaskan.

Selain itu, yang terpenting adalah melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau