KOMPAS.com - Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI bisa terjadi setelah vaksin. Lantas, jika anak demam setelah imunisasi polio, kapan perlu ke dokter?
Untuk diketahui, imunisasi polio adalah pemberian vaksin polio untuk membangun kekebalan di dalam tubuh, terutama pada usus dan darah.
Baca juga: Kenali Apa Itu Penyakit Polio, Penyebab, dan Gejalanya
Vaksin polio ada dua jenis, yaitu yang diberikan lewat injeksi atau suntikan dan tetes oral ke dalam mulut anak.
Efek samping atau KIPI imunisasi polio pada anak, salah satunya bisa memicu demam ringan.
Untuk lebih jelasnya, simak paparan dokter mengenai waktu yang pas mengajak si kecil ke dokter jika mengalami KIPI atau efek samping imunisasi polio.
Dokter spesialis anak konselor laktasi dan MPASI, dr. Aisya Fikritama, Sp. A menjelaskan, adanya kejadian ikutan pasca imunisasi polio yang dapat dialami anak.
KIPI atau efek samping imunisasi polio dapat berupa demam, mual muntah, nyeri atau pembengkakan ringan pada area yang disuntik, dan lemas.
"Kalau kejadian ikutan pasca imunisasi (polio) itu terjadi nol (pada hari H imunisasi) sampai dua atau tiga hari. Biasanya demam, mual muntah, nyeri di area lokasi pasca suntikan dan anaknya biasanya lemas," kata dokter Aisya kepada Kompas.com, Senin (26/2/2024).
Dokter yang berpraktik di RS UNS Surakarta itu melanjutkan, KIPI setelah imunisasi polio bisa terjadi salah satunya akibat imunitas anak yang kurang bagus sebelum vaksin.
Baca juga: Virus Polio Menyerang Bagian Tubuh Apa? Berikut Penjelasannya...
Oleh karena itu, Aisya menganjurkan untuk memastikan kondisi tubuh anak dalam keadaan sehat dan fit sebelum imunisasi polio.
"Kalau misalnya imunitas anak lagi nggak bagus ya pasti akan keok ibaratnya, ya. Jadi imunitasnya harus bagus, kondisi harus fit, nggak boleh dalam kondisi demam imunisasi," katanya.
Ketika anak mengalami demam akibat imunisasi, orangtua umumnya merasa khawatir. Namun, umumnya demam setelah imunisasi polio bersifat ringan dan suhu tubuh anak bisa kembali normal dalam beberapa jam.
Ayah dan ibu dapat berupaya mendukung pemulihan si kecil dengan mengompres menggunakan air hangat, memberikan cairan agar anak tidak dehidrasi, dan menyediakan makanan bergizi seimbang.
Akan tetapi, jika anak mengalami demam berlanjut atau lebih dari tiga hari, tampak mengantuk, lemas, dan kehilangan nafsu makan, dokter Aisya menganjurkan agar si kecil segera dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Pemberian Vaksin Polio Berapa Kali? Simak Anjuran Terbaru Kemenkes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.