Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Polio Menyerang Bagian Tubuh Apa? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 06/01/2024, 18:01 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang khawatir akan penyebaran polio, virus yang bisa mengakibatkan kelumpuhan permanen. Kekhawatiran itu lantas memantik pertanyaan, virus polio menyerang bagian tubuh apa?

Perlu diketahui, penyebab polio berasal dari virus polio. Virus ini tergolong human enterovirus yang berkembang di usus dan dapat dikeluarkan dari tubuh melalui tinja.

Baca juga: Kemenkes: Sebelum Usia 1 Tahun, Anak Imunisasi Polio 4 Kali Tetes dan 2 Kali Suntik

Virus penyebab polio terdiri dari 3 strain yaitu strain-1 (Brunhilde), strain-2 (Lansig), dan strain-3 (Leon), termasuk family Picornaviridae.

Penyakit ini bisa berdampak fatal pada anak atau balita, terutama yang belum mendapat imunisasi IPV (Inactivated Poliovirus Vaccine).

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai polio, artikel ini akan membahas bagian tubuh yang terkena apabila tertular polio.

Virus polio menyerang bagian tubuh apa?

Virus polio masuk ke tubuh melalui mulut dan berkembang di usus. Masa inkubasi virus polio biasanya memakan waktu 3-6 hari.

Dilansir dari Mayo Clinic, virus polio menyerang sistem saraf, khususnya saraf di sumsum tulang belakang atau batang otak yang mengontrol pergeraka otot.

Virus polio yang menyerang saraf bisa menyebabkan penderitanya mengalami lumpuh layu dalam waktu 7-21 hari setelah tertular virus polio.

Untuk diketahui, lumpuh layu adalah kondisi saat seseorang mengalami kelumpuhkan pada bagian tubuh tertentu, seperti otot pernapasan dan anggota gerak, termasuk tangan dan kaki.

Baca juga: Tanda-tanda Polio dari Berbagai Bentuknya

Beberapa kondisi lain yang bisa menjadi gejala polio yaitu berupa demam dan muncul nyeri atau kaku pada persendian.

Saat virus polio menyerang saraf dan menyebabkan kondisi seperti yang disebutkan di atas, seseorang sebaiknya segera ke rumah sakit agar segera mendapat pertolongan medis.

Penyakit polio yang terlambat ditangani bisa mengakibatkan kelumpuhan permanen, otot menjadi pendek sehingga mengakibatkan cacat tulang atau sendi, sakit kronis, hingga kematian.

Sementara, seseorang yang pulih dari polio bisa mengalami sindrom pasca-polio yang menyebabkan kesulitan bernapas atau menelan, susah berkonsentrasi, lemah otot, gangguan tidur, mudah lelah, massa otot berkurang, dan depresi.

Penyebaran virus polio

Penyebaran virus polio biasanya terjadi di tempat dengan sanitasi yang buruk, seperti tidak tersedia WC dan septic tank sehingga air sungai bisa terpapar feses mengandung virus polio.

Selain itu, paparan cairan dari penderita polio, misalnya saat bersin atau ingus juga bisa menjadi faktor risiko pemicu penyebaran penyakit ini.

Setelah mengetahui virus polio menyerang bagian tubuh apa dan penyebarannya, Anda dapat lebih mewaspadai penyakit ini. Polio bisa menyebabkan kelemahan, nyeri dan kekakuan sendi, hingga lumpuh permanen. Jadi, sebaiknya jangan tunda vaksinasi sebagai pencegahan. 

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau