Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Papilledema, Penyebab, dan Gejalanya

Kompas.com - 04/03/2024, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Papilledema menyebabkan mata membengkak tidak normal.

Kondisi ini bisa berdampak serius karena akan menyebabkan kebutaan, jika tidak segera diobati.

Dalam artikel ini akan mengulas tentang papilledema selengkapnya, meliputi pengertian, penyebab, dan gejalanya.

Baca juga: 4 Penyakit Mata yang Harus Diwaspadai Penderita Diabetes

Apa itu papilledema?

Mengutip WebMD, papilledema adalah pembengkakan saraf optik, yang menghubungkan mata dan otak.

Pembengkakan ini merupakan reaksi terhadap penumpukan tekanan di dalam atau sekitar otak Anda (hipertensi intrakranial), yang mungkin disebabkan oleh banyak hal.

Seringkali, ini merupakan tanda peringatan adanya kondisi medis serius yang memerlukan perhatian, seperti tumor otak atau pendarahan.

Namun, terkadang tekanan dan pembengkakan tidak dapat dikaitkan dengan masalah tertentu.

Jika tidak diobati, penyakit mata ini dapat menyebabkan kebutaan.

Baca juga: 5 Penyakit Mata yang Sering Terjadi dan Cara Mencegahnya

Apa penyebab papilledema?

Dalam penjelasan WebMD, jaringan saraf, darah, dan cairan otak semuanya mengisi tengkorak.

Karena jumlah ruang terbatas, ketika jariingan membengkak, ada sesuatu tumbuh, atau terdapat lebih banyak cairan dari biasanya, tekanan di dalam meningkat.

Pada gilirannya, itu akan menyebabkan papilledema.

Penyebab papilledema bisa terjadi meliputi:

  • Cedera kepala
  • Tumor otak atau sumsum tulang belakang
  • Perdangan otak atau selaput yang menutupinya, seperti meningitis
  • Tekanan darah yang sangat tinggi
  • Pendarahan di otak
  • Gumpalan darah atau masalah pada pembuluh darah tertentu
  • Pengumpulan nanah dari infeksi otak
  • Masalah dengan aliran atau jumlah cairan yang mengalir melalui otak dan sumsum tulang belakang

Baca juga: Diabetes Bisa Jadi Penyebab Kebutaan, Kenapa Begitu?

Apa saja gejala papilledema?

Dikutip dari Cleveland Clinic, beberapa gejala papilledema yang bisa muncul meliputi berikut:

  • Sakit kepala, yang biasanya lebih buruk di pagi hari dan saat berbaring
  • Pandangan suka kabur sementara, sekitar lima hingga 15 detik. Pandangan berubah menjadi abu-abu atau gelap.
  • Penglihatan ganda, yang dapat terjadi jika hipertensi intrakranial menyebabkan kelumpuhan saraf kranial yang mengganggu otot mata
  • Mual dan muntah
  • Gejala neurologis, termasuk masalah gerakan atau pemikiran

Seiring berkembangnya penyakit mata ini, penglihatan Anda bisa semakin memburuk.

Jika Anda mengalami gejala seperti di atas, segeralah periksa ke dokter mata. Dokter mata bisa melakukan beberapa pemeriksaan.

Baca juga: Ketahui Penyebab Katarak yang Bisa Berdampak Kebutaan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau