KOMPAS.com - Papilledema menyebabkan mata membengkak tidak normal.
Kondisi ini bisa berdampak serius karena akan menyebabkan kebutaan, jika tidak segera diobati.
Dalam artikel ini akan mengulas tentang papilledema selengkapnya, meliputi pengertian, penyebab, dan gejalanya.
Baca juga: 4 Penyakit Mata yang Harus Diwaspadai Penderita Diabetes
Mengutip WebMD, papilledema adalah pembengkakan saraf optik, yang menghubungkan mata dan otak.
Pembengkakan ini merupakan reaksi terhadap penumpukan tekanan di dalam atau sekitar otak Anda (hipertensi intrakranial), yang mungkin disebabkan oleh banyak hal.
Seringkali, ini merupakan tanda peringatan adanya kondisi medis serius yang memerlukan perhatian, seperti tumor otak atau pendarahan.
Namun, terkadang tekanan dan pembengkakan tidak dapat dikaitkan dengan masalah tertentu.
Jika tidak diobati, penyakit mata ini dapat menyebabkan kebutaan.
Baca juga: 5 Penyakit Mata yang Sering Terjadi dan Cara Mencegahnya
Dalam penjelasan WebMD, jaringan saraf, darah, dan cairan otak semuanya mengisi tengkorak.
Karena jumlah ruang terbatas, ketika jariingan membengkak, ada sesuatu tumbuh, atau terdapat lebih banyak cairan dari biasanya, tekanan di dalam meningkat.
Pada gilirannya, itu akan menyebabkan papilledema.
Penyebab papilledema bisa terjadi meliputi:
Baca juga: Diabetes Bisa Jadi Penyebab Kebutaan, Kenapa Begitu?
Dikutip dari Cleveland Clinic, beberapa gejala papilledema yang bisa muncul meliputi berikut:
Seiring berkembangnya penyakit mata ini, penglihatan Anda bisa semakin memburuk.
Jika Anda mengalami gejala seperti di atas, segeralah periksa ke dokter mata. Dokter mata bisa melakukan beberapa pemeriksaan.
Baca juga: Ketahui Penyebab Katarak yang Bisa Berdampak Kebutaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.