KOMPAS.com - Pemasangan ring jantung atau stent untuk melebarkan pembuluh darah yang tersumbat merupakan prosedur yang sudah sering dilakukan dalam bidang kardiovaskular.
Pemasangan ring jantung diperlukan agar aliran darah ke otot jantung tetap lancar sehingga otot jantung tidak mengalami kekurangan pasokan darah dan akhirnya mengalami kematian jaringan yang dapat menyebabkan serangan jantung.
Namun, terdapat risiko efek samping yang perlu diwaspadai jika pemasangan ring jantung tersebut tidak tepat atau sesuai ukuran.
Menurut dr. Adrianus Kosasih, Sp.JP(K), masalah pasca-pemasangan ring jantung dapat muncul dalam jangka pendek atau jangka panjang.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Penyumbatan Pembuluh Darah Jantung
Sedangkan efek samping jangka panjang bisa berupa terjadi lagi penyempitan pembuluh darah dan munculnya plak.
Menurut dr.Adrianus, keadaan tersebut dapat terjadi karena kondisi pembuluh darah yang sudah kurang baik atau faktor risiko yang tidak terkontrol.
"Sumbatan ulang pada ring jantung dapat disebabkan karena prosedur pemasangan ring yang kurang tepat, misalnya karena ring dikembangkan kurang optimal,” paparnya.
Akibat otot kurang oksigen, seringkali beberapa gejala berulang yang terjadi adalah rasa nyeri dengan tipe yang sama, seperti dada terasa ditindih, panas, hingga sesak.
Rasa sakit yang dirasakan tersebut juga bisa berlangsung kurang lebih 10 menit. Bahkan yang lebih parah lagi, karena saraf jantung berkaitan juga dengan beberapa saraf lain, nyeri alih seringkali dapat terjadi seperti bahu, punggung, rahang, hingga tangan.
Baca juga: 4 Pertolongan Pertama Serangan Jantung Menurut Ahli
Risiko penyumbatan ulang setelah pemasangan ring sebenarnya dapat dicegah dan diminimalisir.
Dengan kemajuan teknologi di bidang kardiovaskular, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Heartology menerapkan prosedur intervensi dengan bantuan alat IVUS (Intravascular Ultrasound).
Alat ini menerapkan prinsip ultrasonografi untuk melihat kondisi di dalam pembuluh darah secara lebih akurat. Alat IVUS menjadi “guiding” dokter spesialis jantung dan pembuluh saat melakukan intervensi.
IVUS dapat memberikan gambaran detail pembuluh darah koroner mulai dari ukuran pembuluh darah, besar dan jenis sumbatan, hingga kondisi ring yang terpasang apakah sudah terpasang optimal atau belum.
Baca juga: Bagaimana Inflamasi Memicu Penyakit Jantung dan Diabetes
"Penggunaan IVUS dalam prosedur pemasangan ring sendiri terbukti secara klinis memberikan hasil yang optimal dan mencegah komplikasi baik jangka pendek maupun jangka panjang” kata dr. Adrianus.
Selain itu, setelah pemasangan ring, pasien juga dianjurkan untuk menjaga gaya hidup sehat dan mengurangi faktor pencetus, seperti berhenti merokok dan mengurangi gula, agar plak dalam aliran darah tidak bertambah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.