KOMPAS.com - Henti jantung mendadak bisa menjadi silent killer pada orang yang tidak memiliki riwayat sakit jantung.
Merujuk Kementerian Kesehatan RI, henti jantung atau cardiac arrest menempati 50 persen dari kematian akibat masalah jantung.
Parahnya, 50 persen kasus henti jantung mendadak merupakan gejala pertama yang muncul pada orang yang tidak memiliki riwayat masalah jantung.
Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Henti Jantung yang Tepat Menurut Dokter
Pada orang yang memiliki kelainan jantung tetapi sebelumnya tidak ada keluhan yang muncul sama sekali, bisa juga henti jantung adalah gejala pertama yang muncul.
Henti jantung terjadi ketika jantung berhenti berdetak atau berdetak sangat cepat, sehingga berhenti memompa darah, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.
Selama jantung berhenti, penderita biasanya akan kolaps. Gejalanya muncul tanpa peringatan.
Ini adalah kondisi yang mengancam jiwa, jika penderitanya tidak segera mendapatkan pertolongan medis.
Untuk mengetahui siapa saja yang berisiko mengalami henti jantung, baca terus artikel ini.
Baca juga: Kata Dokter Tentang Penyebab Henti Jantung pada Atlet Muda
National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), seseorang berisiko lebih tinggi mengalami henti jantung, jika memiliki faktor risiko sebagai berikut:
Selain itu, Anda yang memiliki masalah kesehatan tertentu lainnya juga bisa berisiko mengalami henti jantung.
Baca juga: Kenali Henti Jantung yang Akibatkan Pebulu Tangkis China Meninggal
Beberapa kondisi medis yang dapat membuat Anda berisiko terkena henti jantung, contohnya:
Cedera karena pukulan di sisi kiri dada tepat di atas jantung juga dapat menyebabkan henti jantung mendadak. Cedera ini paling sering disebabkan oleh bola bisbol, hoki, dan softball.
Cedera dada juga dapat terjadi saat bermain sepak bola. Anak-anak (terutama laki-laki) memiliki risiko tertinggi untuk jenis cedera ini.
Demikianlah sejumlah faktor risiko henti jantung yang beberapa dapat dihindari dengan menjaga gaya hidup sehat untuk tetap sehat secara fisik dan mental. Selain itu, penyakit ini juga bisa dicegah dengan rajin melakukan medical check up.
Baca juga: 4 Komplikasi Henti Jantung Beserta Gejalanya yang Harus Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.