KOMPAS.com - Henti jantung (cardiac arrest) bisa memicu komplikasi berbahaya, meski selamat dari masalah kesehatan ini.
Mengutip Cleveland Clinic, henti jantung adalah masalah kelistrikan dalam tubuh yang membuat jantung berhenti berdetak dan memompa darah.
Baca juga: Tanda-tanda Peringatan Henti Jantung Berdasarkan Jenis Kelamin
Dengan begitu darah tidak bisa mengalir ke seluruh tubuh yang membutuhkan.
Dalam beberapa menit, hal ini membuat organ dan seluruh tubuh Anda berisiko mati karena tidak mendapat pasokan oksigen yang dibawa oleh darah.
Sehingga, henti jantung rentan menyebabkan kematian, jika tidak segera mendapatkan pengobatan medis.
Untuk diketahui bahwa henti jantung bisa terjadi pada orang dengan atau tanpa penyakit jantung.
Baca juga: Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung yang Perlu Diketahui
Mengalami serangan jantung atau kondisi jantung lainnya dapat meningkatkan risiko Anda secara signifikan.
Orang yang selamat dari henti jantung sering kali mengalami masalah kesehatan lain yang berlangsung lama, bisa berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Dalam artikel ini akan ditunjukkan sejumlah kompliasi henti jantung untuk meningkatkan kesadaran mengenai penyakit tersebut.
Baca juga: Apa Itu Henti Jantung, Penyebab, Gejala, dan Komplikasinya
Dikutip dari Health, henti jantung berakibat fatal, jika tidak segera ditangani.
Bahkan dengan pengobatan, tingkat kelangsungan hidup cenderung rendah.
Hanya 10 persen orang yang mengalami henti jantung di luar rumah sakit dapat bertahan hidup.
Namun, hingga 60 persen orang yang mengalami serangan jantung di rumah sakit dapat bertahan hidup.
Itu sebabnya mengetahui tanda-tanda serangan jantung dan memulai CPR sesegera mungkin sangatlah penting.
Di antara mereka yang selamat dari henti jantung, komplikasi serius dapat timbul karena kuranganya aliran darah.
Baca juga: 6 Cara Menurunkan Risiko Henti Jantung dengan Pola Hidup Sehat