Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Melasma, Tantangan Bercak Kulit Kecoklatan di Wajah

Kompas.com - 03/07/2024, 19:08 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber CNA

KOMPAS.com – Melasma atau bercak kecoklatan di wajah adalah tantangan bagi para wanita. Penyebabnya sangat kompleks, bukan sekadar karena paparan sinar matahari, tapi juga faktor hormonal.

Rasio melasma pada wanita dibanding pria adalah 9:1, dan menurut American Academy of Dermatology, rata-rata melasma muncul di usia 20 hingga 40 tahun.

Melasma juga sering disebut “topeng kehamilan” karena banyak wanita yang mengalami gangguan kulit wajah ini selama mengandung. Meski begitu, melasma pada dasarnya bisa dialami semua wanita, termasuk sebelum kehamilan dan saat menopause.

Menurut dokter dermatologi Lee Hwee Chyen, orang dengan warna kulit lebih gelap seperti orang Asia Tenggara dan Asia Selatan lebih rentan memiliki melasma.

“Melasma adalah kondisi kulit yang kompleks. Ini bisa terjadi bukan cuma karena paparan sinar ultraviolet dan faktor lifestyle, tapi juga dipengaruhi genetik dan hormonal, termasuk gangguan tiroid. Pada sebagian orang juga melasma akan menetap,” kata dokter dari Epi Dermatology & Laser Specialist Clinic Singapura ini.

Baca juga: Ini Kebiasaan yang Bisa Sebabkan Flek Hitam di Wajah

Ia mendeskripsikan melasma sebagai bercak gelap dengan batas tidak beraturan di kedua sisi wajah. Bercak ini umumnya ditemukan di dahi, pipi, dan hidung.

Menurut dr.S K Tan, direktur IDS Clinic, melasma sulit untuk didiagnosis dan belum ada tes diagnostiknya.

“Seringkali salah diagnosis karena melasma bisa muncul bersama atau tumpeng tindih dengan masalah hiperpigmentasi lain, seperti hiperpigmentasi post-inflamasi, bintik penuaan, atau freckles,” katanya.

Terkadang, bercak melasma memiliki batas yang teratur dan jelas, atau hanya muncul di satu sisi wajah, sehingga menyerupai bentuk pigmentasi lainnya.

Faktor hormonal

Perubahan hormonal berpengaruh besar pada terjadinya, atau kambuhnya, melasma. Itu sebabnya kondisi kulit ini banyak dialami ibu hamil, wanita yang memakai kontrasepsi hormonal, atau mengonsumsi obat gangguan hormonal.

Baca juga: 8 Perubahan Penampilan Kulit dan Wajah Akibat Merokok

Ilustrasi reapply sunscreen di atas makeup.FREEPIK Ilustrasi reapply sunscreen di atas makeup.

“Fluktuasi hormon estrogen dan progesterone, seperti saat hamil, bisa menjadi penyebab terjadinya melasma, merangsang produksi melanin dan menyebabkan munculnya bercak kehitaman di kulit,” kata dr.Lee.

Melanin adalah pigmen yang memberi warna pada kulit, rambut, dan juga mata.

Penelitian juga menunjukkan peningkatan level estrogen terkait erat dengan meningkatnya pigmentasi kulit. Karena estrogen selalu naik turun selama periode hidup wanita, kemungkinan melasma akan muncul lagi juga tinggi.

Baca juga: Cara Perawatan Vitiligo, Termasuk Pakai Sunscreen

Wajib pakai sunscreen

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau