Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Efek Kecanduan Kafein? Ini Ulasannya...

Kompas.com - 23/07/2024, 07:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Daftar Isi
Buka

KOMPAS.com - Efek kecanduan kafein terkadang dapat mengakibatkan masalah fisik dan perilaku.

Kecanduan kafein adalah penggunaan kafein secara berlebihan dan berbahaya selama jangka waktu tertentu, sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan, interaksi sosial, dan aspek lain dalam hidup Anda, seperti yang dikutip dari Very Well Mind.

Kopi, teh, soda, makanan yang mengandung cokelat, dan sumber kafein lainnya dapat menimbulkan ketergantungan, yang mengakibatkan perubahan kimia di otak.

Konsumsi harian dapat dengan cepat menyebabkan kecanduan kafein, yang ditandai dengan keinginan dan gejala putus zat, jika asupannya dikurangi atau dihentikan.

Baca terus artikel ini untuk tahu apa saja dampak kecanduan dari zat adiktif ini.

Baca juga: Apakah Anda Kecanduan Kafein? Ini Ciri-cirinya...

Apa efek kecanduan kafein?

Mengutip Addiction Help, dampak yang bisa muncul akibat kecanduan kafein meliputi berikut:

  • Pusing atau gemetaran

Kafein merupakan stimulan alami yang menstimulasi sistem saraf pusat dann memblokir reseptor adenosin yang mengakibatkan rasa lelah.

Kadar kafein yang tinggi dapat merangsang sistem saraf secara berlebihan, yang mengakibatkan pusing serta gemetar tangan dan tubuh.

  • Meningkatkan kecemasan

Kecemasan berkaitan erat dengan pusing atau gemetar akibat kafein. Ini sering disebut sebagai rasa gelisah akibat kafein.

Kecemasan yang meningkat merupakan gejala yang sangat umum dari kecanduan kafein.

Baca juga: Batas Aman Konsumsi Kafein Per Hari yang Perlu Diperhatikan

  • Nyeri dada

Nyeri dada terkadang dapat muncul bersamaan dengan masalah kecemasan akibat kecanduan kafein.

Beberapa orang dengan sensitivitas kafein dapat mengalami penurunan aliran darah dan nyeri dada, jika mengonsumsi kurang dari dua cangkir kopi.

  • Masalah tidur

Insomnia dan kesulitan tidur merupakan keluhan umum bagi pengguna kafein.

Efek stimulan yang membuat terjaga setengahnya masih berada dalam tubuh setelah enam jam. Bahkan, mungkin bisa sampai 10 jam.

Namun, orang yang ketergantungan kafein bisa mengalami masalah tidur, meskipun tidak minum kopi selama sehari.

Baca juga: 6 Efek Samping Kafein untuk Anak yang Perlu Diperhatikan Orang Tua

  • Detak jantung cepat

Peningkatan detak jantung merupakan salah satu cara asupan kafein meningkatkan fokus dan membuat Anda merasa lebih waspada.

Kondisi ini tentu saja bisa memperburuk kecemasan, pusing, atau gemetar, dan bahkan mengakibatkan nyeri dada.

  • Masalah perut

Banyak minuman berkafein yang merangsang dan mengencangkan otot-otot yang mempercepat proses pencernaan.

Secara khusus, peminum kopi sering mengeluhkan masalah seperti diare atau sakit perut.

Mereka yang mengonsumsi minuman berenergi mengalami lebih banyak masalah pencernaan karena kandungan gula yang berlebihan.

Masalah perut yang umum menjadi efek kecanduan kafein, seperti diare, kembung, sispepsia, gastritis, GERD, sindrom iritasi usus besar, dan penyakit radang usus.

Baca juga: 8 Manfaat Kafein untuk Kesehatan yang Potensial

  • Sering buang air kecil

Minuman berkafein sering kali bertimdak sebagai diuretik ringan.

Meskipum sering buang air kecil tampak tidak berbahaya, hal ini dapat mengakibatkan dehidrasi seiring waktu.

  • Kesulitan berkonsentrasi

Makanan dan minuman yang mengandung kafein tentu dapat membantu konsentrasi, tetapi asupan dalam jumlah besar dapat menimbulkan efek yang sangat buruk.

Asupan kafein yang tinggi dapat mengakibatkan peningkatan detak jantung, tekanan darah tinggi, gangguan lambung, yang membuat Anda sulit fokus.

Dalam kasus sindrom putus kafein, kesulitan konsentrasi adalah gejala yang sangat umum.

Demikianlah beberapa efek yang bisa muncul dari kecanduan kafein.

Jadi, pastikan Anda tidak kecanduan kafein. Kecanduan melibatkan penggunaan kafein secara berlebihan dan mengandalkan stimulan ini untuk mengatasi hidup dengan lebih baik, meskipun Anda tahu ada efek samping yang mungkin akan Anda alami.

Baca juga: 5 Manfaat Kafein untuk Kulit yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau