Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Kesehatan Berbasis AI Dukung Penentuan Diagnosis dan Pemerataan Pelayanan

Kompas.com - 31/08/2024, 18:20 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Wolters Kluwer Health berpartisipasi dalam Hospital Managements Asia 2024 (HMA) di Nusa Dua Bali pada 27-30 Agustus 2024.

Dalam acara yang turut dihadiri Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante, Wolters Kluwer membagikan pengalamanannya mengenai pengembangan aplikasi kesehatan berbasis AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan yang mengacu kepada bukti (evidence-based).

Untuk diketahui, Wolters Kluwer sudah lama mengembangkan aplikasi kesehatan bernama UpToDate yang dapat diunduh di Android maupun iOS.

Aplikasi kesehatan ini bertujuan untuk menjembatani rumah sakit dan tenaga medis dengan masyarakat (pasien).

Melalui aplikasi ini, rumah sakit dan tenaga medis dapat memberikan informasi bagi pasien mengenai kesehatan merekadari ahli medis yang kompeten di bidangnya.

Tenaga medis dan rumah sakit pengguna UpToDate bisa mendapatkan informasi mengenai masalah kesehatan pasien mereka dan mendapat jawaban secara spesifik dari AI perihal penyakit tertentu, serta melakukan konsultasi dengan dokter.

Hal ini dapat membantu rumah sakit dan tenaga medis dalam memberikan diagnosis lebih awal dan memungkinkan dilakukannya perawatan medis yang sesuai.

Nilai tambah UpToDate dibanding dengan aplikasi kesehatan atau telemedicine lain, yaitu adanya pemaparan informasi atau riwayat pasien yang dapat diakses oleh dokter dan fasilitas kesehatan (rumah sakit atau klinik) yang bekerja sama, sehingga memudahkan pelayanan.

Dari kiri ke kanan: Norman, Manish, dan Mariam, Tim Wolters Kluwer Health menjelaskan mengenai aplikasi kesehatan berbasis AI bernama UpToDate yang mendukung transformasi kesehatan.Dok. Wolters Kluwer Dari kiri ke kanan: Norman, Manish, dan Mariam, Tim Wolters Kluwer Health menjelaskan mengenai aplikasi kesehatan berbasis AI bernama UpToDate yang mendukung transformasi kesehatan.
Vice President Sales of Wolters Kluwer Asia Pacific Norman Derry, menjelaskan, UpToDate dapat diaplikasikan kepada seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia melalui kerja sama dengan Wolters Kluwer.

"Apabila rumah sakit sudah bekerjasama, para tenaga kesehatan (dokter) dapat memanfaatkan aplikasi Uptodate ini . Aplikasi ini bisa diakses secara remote oleh tenaga kesehatan maupun rumah sakit di manapun mereka berada," kata Norman dalam diskusi media yang diikuti Kompas.com, Rabu (28/8/2024).

Namun, walaupun bisa digunakan secara remote di mana saja dan kapan pun, data atau riwayat kesehatan pasien tetap terjaga keamanannya dan hanya bisa diakses di rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang sudah bekerja sama demi mencegah adanya kebocoran data.

Bicara mengenai akurasi respons dari AI yang digunakan dalam aplikasi UpToDate,Wolters Kluwer terus berupaya melakukan pembaruan secara berkala.

"Wolters Kluwer selalu mencoba untuk memastikan bahwa aplikasi ini terus update, seperti namanya, UpToDate. Jadi, nantinya pelayan kesehatan bisa mengupdate riwayat kesehatan pasien di aplikasi tersebut atau melalui EMR (electronic medical record). Jadi, nantinya apabila pasien pindah layanan kesehatan dan rumah sakit bekerja sama dengan Wolters Kluwer, maka riwayat kesehatan dapat tetap diakses," ungkap Norman.

Menurut Norman, Wolters Kluwer saat ini sedang menjalin komunikasi dengan Kementerian Kesehatan RI dalam transformasi kesehatan,terutama menjangkau daerah terpencil di Tanah Air untuk mempermudah masyarakat dalam mendapat akses terhadap pelayanan kesehatan.

Hal ini mengingat, UpToDate tidak hanya berperan dalam meningkatkan pelayanan di fasilitas kesehatan, tetapi juga membantu masyarakat dalam hal mendapatkan informasi kesehatan secara tepat.

"Informasi kesehatan dapat digunakan oleh masyarakat yang memiliki pertanyaan mengenai keluhan medis yang berhubungan dengan riwayat kesehatan mereka sendiri," kata Mariam Khalil Fernández, Clinical Consulting Director Wolters Kluwer.

"UpToDate juga didukung oleh dokter yang sudah berpengalaman untuk memastikan bahwa layanan ini dapat digunakan secara berkelanjutan dan dimanfaatkan oleh layanan kesehatan, berupa rekomendasi yang kemudian dapat ditindaklanjuti oleh fasilitas pelayanan kesehatan terkait," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau