Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Akibatnya Jika Sering Marah? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 31/08/2024, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Marah memang bisa digunakan untuk melampiaskan emosi dan mengeluarkan isi kepala. Namun, terlalu sering marah ternyata tidak baik untuk kesehatan.

Kemarahan yang tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan sakit kepala, tekanan darah tinggi, masalah pernapasan, dan meningkatkan risiko stroke.

Untuk mengetahui macam-macam akibat sering marah, simak ulasan berikut.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Kemarahan Tidak Dikelola dengan Baik?

Apa akibatnya jika sering marah?

Marah adalah bentuk emosi yang normal. Setelah meluapkan kemarahannya, seseorang mungkin merasa lega. Namun, kemarahan yang berlebihan atau terjadi berulang kali dapat merugikan kesehatan.

Efek sering marah yang umum yaitu menyebabkan rasa lelah atau kehilangan energi. Kondisi ini terjadi karena meningkatnya hormon kortisol dalam tubuh.

Untuk diketahui, kortisol adalah hormon yang memengaruhi respons tubuh terhadap stres, baik secara psikis maupun fisik.

Selain menyebabkan rasa lelah, berikut akibat sering marah seperti dikutip dari Cleveland Clinic dan Healthlline:

  1. Pusing atau sakit kepala
  2. Masalah kulit, seperti eksim
  3. Tekanan darah tinggi karena hormon kortisol dan adrenalin saat marah mengakibatkan penyempitan pembuluh darah
  4. Peningkatan denyut jantung dan memicu penyakit kardiovaskular
  5. Masalah pernapasan, seperti sesak napas yang dapat merusak paru-paru
  6. Melemahkan sistem imun atau kekebalan tubuh
  7. Menyebabkan susah tidur atau insomnia, menurunkan kualitas tidur
  8. Meningkatkan kecemasan dan depresi
  9. Gangguan pencernaan, seperti kembung, kenaikan asam lambung, dan sindrom iritasi usus
  10. Meningkatkan risiko penyakit stroke.

Sering marah juga menyebabkan seseorang memiliki relasi buruk dengan orang lain atau lingkungan sosialnya. Hal ini bisa memberi dampak buruk pada kehidupan berumah tangga, pekerjaan, dan pertemanan.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Marah? Ini Kata Ahli...

Bagaimana cara mengelola kemarahan?

Karena dapat menimbulkan dampak negatif pada kehidupannya, orang yang sering marah perlu berupaya mengelola kemarahan, melalui:

  1. Mengidentifikasi penyebab marah
  2. Hindari penyebab kemarahan
  3. Latihan meditasi, misalnya dengan senam yoga
  4. Melakukan hobi, seperti membaca buku, mendengarkan musik, menonton film, atau pergi ke tempat favorit
  5. Tidur cukup
  6. Konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang
  7. Penuhi kebutuhan air putih yaitu 2 liter per hari

Apabila dengan cara di atas Kamu masih sulit mengelola kemarahan, sebaiknya konsultasikan ke psikolog atau psikiater untuk menemukan penyebab dan perawatan yang sesuai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau