Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mpox di Afrika Melonjak, CDC Siapkan 200.000 Dosis Vaksin

Kompas.com - 23/09/2024, 12:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber CDC Afrika

KOMPAS.com - Direktur Jenderal CDC Africa, Jean Kaseya, dalam konferensi persnya mengatakan bahwa penyebaran Mpox di Afrika tidak terkendali.

Berdasarkan data yang dicatat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC Afrika kasus Mpox di Afrika mencapai 29.152 dengan 738 kematian di tahun ini.

Kaseya menjelaskan, telah terjadi peningkatan 177 persen dalam jumlah kasus mpox dan peningkatan 38,5 persen dalam jumlah kematian di 15 negara Afrika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Kemenkes Pastikan Vaksin Mpox Aman, Kantongi Izin WHO dan BPOM

Dalam sepekan terakhir, tercatat 2.912 kasus baru dan 14 kematian, sehingga Africa CDC menekankan perlunya memperkuat langkah-langkah pengawasan untuk menahan penyebaran penyakit cacar monyet tersebut.

Jean Kaseya mengatakan, pihaknya tengah berupaya mengerahkan para ahli, meningkatkan fasilitas laboratorium uji, serta meningkatkan sistem pengawasan di dalam negeri dan perbatasan negara.

"Kami akan bekerja sama dengan pemerintah, mitra nasional, dan masyarakat setempat untuk memastikan setiap warga Afrika di pusat kota maupun daerah terpencil terlindungi dari penularan Mpox," katanya.

CDC Afrika juga berkomitmen dalam meningkatkan distribusi vaksin Mpox. Terkini, CDC Afrika bekerja sama dengan EU/Health Emergency Preparedness and Response dan Bavarian Nordic untuk pengadaan dan distribusi 200.000 dosis vaksin Mpox.

“Mari kita bicarakan vaksinasi. Kami memiliki cerita sukses, kami mulai (vaksinasi) di Rwanda dengan 500 orang yang divaksinasi,” ucapnya.

Selain itu, CDC Afrika juga akan meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan tindakan preventif demi mengendalikan penyebaran cacar monyet.

Baca juga: Kemenkes: Butuh Pengobatan Jika Terinfeksi Mpox

Mpox di Indonesia

Sejauh ini kasus cacar monyet di Indonesia masih terkendali. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI hingga Agustus 2024 terdapat 88 kasus Mpox yang terkonfirmasi.

Saat ini vaksin Mpox atau cacar monyet yang digunakan di Indonesia, yaitu Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic Nordic (MVA-BN) aman terbukti aman digunakan dan sudah mendapat izin edar dari WHO dan BPOM.

Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic Nordic (MVA-BN) adalah vaksin turunan cacar (smallpox) generasi ketiga yang bersifat non-replicating.

Meski demikian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin belum lama ini mengatakan bahwa vaksinasi massal belum diperlukan.

Menurut Menkes Budi, kekebalan masyarakat Indonesia bisa terbentuk jika sudah mendapat vaksin cacar.

Sebelumnya, Menkes Budi juga menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV dan orang yang melakukan hubungan seks berisiko.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau