KOMPAS.com - Gula darah tinggi, atau hiperglikemia, yang tidak segera diatasi bisa menyebabkan komplikasi diabetes, seperti kerusakan saraf, gangguan mata, dan kerusakan ginjal. Namun, gula darah bisa tinggi karena apa?
Ternyata, terdapat beberapa faktor risiko yang bisa jadi penyebab gula darah tinggi, seperti dosis insulin atau obat yang kurang, jarang berolahraga, mengalami cedera atau melakukan prosedur operasi, dan merasa stres.
Gula darah tinggi bisa diatasi dengan melakukan perubahan asupan makanan, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab gula darah tinggi dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: Jika Gula Darah Tinggi, Apa yang Dirasakan? Berikut 4 Gejalanya…
Ternyata, gula darah bisa tinggi karena tubuh tidak bisa menggunakan atau memproduksi insulin dengan normal, khususnya pada penderita diabetes.
Dilansir dari Mayo Clinic, orang-orang yang mengalami diabetes cenderung mengalami penumpukan gula (glukosa) di dalam darah sehingga memicu gula darah tinggi, atau hiperglikemia.
Ada beberapa faktor yang bisa jadi penyebab gula darah tinggi, seperti:
Gangguan kesehatan atau stres yang dialami bisa menyebabkan hiperglikemia.
Pasalnya, tubuh akan memproduksi hormon untuk melawan penyakit atau rasa stres sehingga justru akan meningkatkan kadar gula darah.
Untuk itu, orang-orang yang mengalami diabetes perlu meningkatkan dosis insulin atau obat diabetes yang dikonsumsi saat sakit atau sedang stres, sesuai dengan anjuran dokter.
Baca juga: Jika Gula Darah Tinggi, Apa yang Terjadi? Berikut 9 Gejalanya…
Gula darah tinggi yang berlangsung lama dan tidak segera diatasi bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk kerusakan saraf dan gangguan penglihatan.
Kadar gula darah tinggi umumnya bisa diatasi dengan melakukan pola hidup sehat dan perubahan kebiasaan.
Dilansir dari NHS, terdapat beberapa cara menurunkan gula darah tinggi, yakni:
Gula darah tinggi merupakan kondisi yang kerap dialami oleh orang-orang dengan diabetes.
Meskipun begitu, orang-orang yang tidak memiliki diabetes juga bisa mengalami gula darah tinggi, tetapi gejalanya lebih ringan dan dapat sembuh tanpa pengobatan khusus.
Memahami gula darah bisa tinggi karena apa sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Meskipun begitu, Anda diimbau untuk segera ke dokter ketika gula darah tidak kunjung turun dan mengalami gejala lainnya, termasuk napas pendek dan terdapat keton di dalam urine.
Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan sehingga Anda bisa segera mendapatkan pengobatan dan perawatan medis yang diperlukan.
Baca juga: 10 Makanan Penurun Gula Darah, Ada Brokoli dan Kacang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.