Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Mengantuk Terus padahal Sudah Tidur? Berikut 10 Penyebabnya…

Kompas.com - 22/09/2024, 10:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber WebMD, GoodRX

KOMPAS.com - Mendapatkan waktu tidur yang cukup, atau setidaknya selama tujuh jam setiap malam, sangatlah penting agar kesehatan tetap terjaga. Namun, kenapa mengantuk terus padahal sudah tidur?

Ternyata, mengantuk terus-menerus bisa oleh beberapa kondisi dan masalah kesehatan, termasuk gangguan tidur, stres, diabetes, anemia, dan gangguan tiroid.

Selain melakukan pola hidup sehat, mengatasi masalah kesehatan yang dialami sangatlah penting sebagai cara mengatasi ngantuk terus-menerus.

Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa alasan kenapa mengantuk terus padahal tidur cukup berikut ini.

Baca juga: Mengantuk Terus-menerus Gejala Apa? Berikut 10 Daftarnya…

Kenapa mengantuk terus padahal sudah tidur?

Rasa mengantuk terus padahal sudah tidur bisa disebabkan oleh beberapa kondisi dan masalah kesehatan, termasuk stres, gangguan tidur, diabetes, gangguan tiroid, dan anemia.

Mengubah kebiasaan umumnya bisa mengatasi kondisi ini, tetapi melakukan perawatan dan pengobatan medis juga diperlukan jika penyebabnya adalah penyakit tertentu.

Disarikan dari GoodRx dan WebMD, berikut adalah beberapa alasan kenapa mengantuk terus padahal tidur cukup yang perlu diketahui.

  • Gangguan tidur

Beberapa gangguan tidur, seperti apnea tidur, sindrom kaki gelisah, dan insomnia, bisa mengurangi kualitas tidur sehingga Anda akan merasa sangat mengantuk padahal sudah cukup tidur.

Selain menurunkan kualitas tidur, beberapa kondisi tersebut juga bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya yang lebih serius, seperti stroke, tekanan darah tinggi, dan serangan jantung.

Baca juga: Apa Penyebab Badan Cepat Lelah dan Mengantuk? Berikut 10 Daftarnya…

  • Gangguan tiroid

Tiroid merupakan hormon yang penting untuk mendukung metabolisme tubuh, dan perkembangan serta pertumbuhan organ-organ di dalam tubuh.

Sering mengantuk merupakan gejala umum gangguan tiroid. Selain itu, terdapat beberapa tanda yang juga akan dialami, termasuk peningkatan berat badan, rambut rontok, dan depresi.

  • Minum obat tertentu

Beberapa jenis obat bisa menimbulkan efek samping berupa rasa kantuk, seperti antidepresan, antihistamin, beta-blocker, dan obat pelemas otot.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak mengubah dosis atau menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

  • Gangguan kesehatan mental

Gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan stres berkepanjangan, bisa membuat Anda merasa mengantuk terus.

Pasalnya, gangguan kesehatan mental tersebut dapat berdampak negatif pada kualitas tidur sehingga energi tubuh akan semakin berkurang.

Baca juga: Kenapa Badan Terasa Ingin Tidur Terus? Berikut 10 Penyebabnya…

  • Kehamilan

Rasa kantuk kerap dialami oleh ibu hamil, khususnya pada trimester pertama dan ketiga.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, termasuk perubahan hormon saat hamil dan kecemasan.

  • Diabetes

Rasa kantuk yang muncul pada orang-orang yang mengalami diabetes bisa disebabkan oleh perubahan nutrisi dan gaya hidup, serta faktor psikologis dan hormon.

Namun pada orang-orang sehat, gejala awal diabetes yang kerap muncul adalah badan lemas dan mengantuk.

  • Fibromyalgia

Fibromyalgia adalah masalah kesehatan yang bisa membuat seseorang merasa kelelahan dan nyeri, mengalami kabut otak, depresi, dan cemas.

Penyebab fibromyalgia tidak diketahui secara pasti, tetapi para ahli percaya bahwa kondisi ini bisa mengubah komponen inti otak sehingga lebih sensitif terhadap rasa sakit.

  • Kebiasaan minum kopi terlalu banyak

Kebiasaan minum kopi secara berlebihan bisa membuat Anda sulit untuk tidur di malam hari sehingga durasi dan kualitas tidur juga akan menurun.

Tidak hanya itu saja, orang-orang yang lebih sensitif terhadap kafein juga bisa mengalami kondisi yang lebih serius.

  • Menopause

Menopause umumnya terjadi pada usia 52 tahun, tetapi perubahan hormon bisa mulai terjadi di pertengahan usia 40 tahun.

Perubahan hormon ini tidak hanya memengaruhi siklus menstruasi, tetapi juga akan membuat tubuh terasa lebih lelah dan mudah mengantuk.

Baca juga: Mengantuk Terus Kekurangan Vitamin Apa? Berikut 10 Daftarnya…

  • Kekurangan zat besi

Kekurangan zat besi bisa membuat tubuh tidak memiliki jumlah sel darah merah yang cukup sehingga mengakibatkan anemia.

Anemia bisa menyebabkan beberapa gejala, termasuk merasa lelah dan mengantuk, kram, napas pendek, dan pening.

Beberapa kondisi dan masalah kesehatan di atas bisa membuat Anda mengalami ngantuk berlebihan.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan segera ke dokter jika diperlukan.

Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui kenapa mengantuk terus padahal sudah tidur sehingga Anda akan segera mendapatkan pengobatan dan perawatan medis yang diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Health
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
Health
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Health
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Health
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Health
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau