Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Sehat WC Jongkok atau Duduk untuk Ambeien? Ini Kata Dokter...

Kompas.com - 07/10/2024, 07:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS. com - Banyak penderita ambeien merasa khawatir saat akan buang air besar. 

Sebagaimana diketahui, peradangan di sekitar anus akan muncul ketika mengejan. 

Terlebih, pemilihan toilet atau WC dapat menjadi faktor peradangan pada pasien menjadi lebih parah. 

Lantas, lebih sehat WC jongkok atau duduk untuk ambeien? 

Dokter bedah umum dari Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI), dr. Retno Putri Arini, Sp.B mengatakan bahwa penggunaan toilet jongkok lebih baik untuk penderita wasir karena dapat mempermudah Buang Air Besar (BAB).

"Penggunaan toilet yang bagus itu adalah toilet jongkok karena pada saat kita posisi jongkok, sudut dari usus untuk menuju anus atau lubang keluar lebih mendatar," kata Retno dilansir dari Antara.

Dokter yang kini berpraktik di Rumah Sakit Permata Depok itu menambahkan, "Jadi, dia (BAB) keluarnya lebih mudah, istilahnya kalau ngeden posisinya jongkok cukup mudah".

Sementara toilet duduk membuat sudut dari usus menuju lubang anus lebih besar, sehingga orang membutuhkan usaha lebih banyak untuk mengejan saat BAB.

Tidak terkecuali pada pasien wasir atau hemoroid karena salah satu penyebab kekambuhan benjolan wasir adalah mengejan terlalu lama.

"Selain itu, kalau (BAB di toilet) jongkok terlalu lama pegal dan kalau di toilet duduk nyaman, bisa sambil main hp (dan membuat waktu BAB jadi lebih lama), jadi jawabannya jongkok," kata dokter lulusan Universitas Diponegoro itu.

Selain menggunakan toilet jongkok, Retno menyarankan agar pasien wasir maupun orang yang tidak memiliki wasir untuk tidak terlalu lama melakukan BAB. Misalnya, melakukan BAB sambil bermain gawai atau kegiatan lainnya.

Usahakan untuk melakukan BAB dengan fokus agar terhindar dari pembengkakan pembuluh darah atau wasir. Oleh karena itu, lakukan BAB tanpa distraksi lain agar BAB dapat selesai secukupnya tanpa perlu berlama-lama.

Jika terlalu lama melakukan BAB karena alasan lain, seperti sembelit, sebaiknya perbanyak asupan air putih. Perbanyak juga asupan serat dari buah dan sayur, serta probiotik dari yogurt untuk melancarkan BAB.

"Harus banyak mengonsumsi air putih, sehari 2 liter atau 8 gelas belimbing dan makan serat, terutama buah pepaya, melon, semangka," kata Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau