Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Bedanya Kolesterol dan Asam Urat? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 13/10/2024, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Asam urat dan kolesterol sama-sama terkait dengan metabolisme lemak dan memberi efek pada pembuluh darah. Meski demikian, kolesterol dan asam urat adalah kondisi yang berbeda.

Perbedaan kolesterol dengan asam urat dapat diketahui dari komponen pembentuknya, efek pada tubuh, serta pengobatannya.

Untuk mengetahui perbedaan kolesterol dan asam urat, simak ulasan berikut.

Baca juga: Apakah Makanan Manis Bikin Kolesterol Naik? Berikut Penjelasannya...

Apa bedanya kolesterol dan asam urat?

Berikut beberapa perbedaan antara kolesterol dengan asam urat:

  • Dibentuk dari senyawa yang berbeda

Asam urat terbentuk dari pemecahan purin dalam tubuh. Purin dibedakan menjadi dua jenis, endogen dan eksogen.

Purin endogen diproduksi secara alami oleh tubuh, sementara eksogen merupakan hasil metabolisme makanan berprotein yang kita konsumsi.

Makanan yang menyebabkan kenaikan kadar purin, antara lain daging organ atau jeroan, daging merah, dan beberapa jenis seafood.

Di sisi lain, sumber metabolisme kolesterol yaitu lemak yang ditemukan dalam tubuh dan makanan.

Makanan mengandung kolesterol, yaitu mentega, gorengan, daging olehan, makanan cepat saji, dan kulit unggas maupun hewan berkaki empat.

Dilansir dari EMC Health Care, kolesterol dibawa oleh lipoprotein, seperti LDL (kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik).

Baca juga: Buah Apa yang Paling Cepat Menurunkan Asam Urat? Ini 6 Daftarnya

  • Efek pada tubuh

Kadar purin berlebihan menyebabkan asam urat tinggi dan membentuk kristal asam urat pada persendian.

Kondisi tersebut menyebabkan nyeri tiba-tiba yang intens disertai peradangan.

Serangan asam urat biasanya terjadi pada ujung jempol kaki. Namun, bisa juga terjadi pada persedian lain, seperti pergelangan kaki, lutut, dan jari tangan.

Sementara itu, kolesterol mengganggu dan menyumbat pembuluh darah atau memicu aterosklerosis.

Kolesterol tinggi sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun, ada ciri khas keluhan akibat kenaikan kolesterol, yaitu nyeri dada atau di lengan, nyeri pada tungkai kaki, pegal-pegal di tengkuk atau pundak, kesemutan, dan sesak napas.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau