Kolesterol juga bisa mengakibatkan penumpukan lemak di bawah kulit yang disebut xanthoma.
Biasanya xanthoma muncul di area mata, tendon, buku-buku jari tangan, lutut, atau pergelangan kaki.
Kolesterol tinggi yang tidak tertangani dapat memicu penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.
Baca juga: Apakah Jintan Hitam Bisa Menyembuhkan Kolesterol? Berikut Faktanya...
Asam urat dan kolesterol sama-sama dapat diatasi dan dicegah dengan perubahan gaya hidup, seperti mengatur pola makan, olahraga teratur, dan tidur cukup.
Meski begitu, obat-obatan yang digunakan untuk mengobati asam urat berbeda dengan kolesterol.
Obat asam urat yang biasa digunakan yaitu golongan NSAID atau pereda nyeri dan allopurinol atau febuxostat untuk menurunkan kadar asam urat.
Sedangkan obat kolesterol, yaitu statin (simvastatin, rosuvastatin, atorvastatin), niasin, dan penghambat PCSK9.
Sebelum mengonsumsi obat asam urat maupun kolesterol, penderita perlu berkonsultasi dengan dokter.
Itulah penjelasan mengenai beda kolesterol dengan asam urat.
Kedua masalah kesehatan tersebut umumnya menyerang lansia, tetapi siapa pun dapat mengalami asam urat dan kolesterol akibat gaya hidup yang tidak sehat.
Baca juga: Asam Urat Harus Minum Apa? Berikut Penjelasannya...