Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendorong Skrining Kesehatan Jiwa lewat Media Sosial

Kompas.com - 15/10/2024, 10:30 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Skrining kesehatan jiwa sangat penting sebagai langkah awal dari pencegahan gangguan mental. Namun, angka skrining kesehatan jiwa di Indonesia masih rendah. Bahkan hanya 15 persen puskesmas yang memberi layanan ini.

Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran melakukan skrining kesehatan jiwa secara efektif adalah melalui media sosial.

Dalam eksperimen sosial yang dilakukan oleh tim Health Collaborative Center (HCC) diketahui hasil skrining naik hingga tiga kali lipat dalam waktu sebulan sejak kampanye diluncurkan.

“Kampanye ini terbukti berhasil memberi daya ungkit sebesar 3 kali lipat dan angka partisipasi dalam skrining melonjak secara signifikan,” kata ketua HCC dan peneliti utama Dr.Ray Wagiu Basrowi.

Lewat kampanye #cektemansebelah di Instagram, pengguna media sosial diajak untuk secara sukarela mengecek status kesehatan jiwa dan mengajak orang di sekitar untuk melakukan hal yang sama.

Baca juga: Ramai soal Hotline Kesehatan Jiwa 119 Tidak Bisa Dihubungi, Kemenkes: Ada tapi Agak Lama

Peneliti Utama Health Collaborative Center Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH. Dok HCC Peneliti Utama Health Collaborative Center Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH.

Ray menjelaskan, memakai media sosial karena interaksi masyarakat Indonesia di media sosial yang tinggi. Instagram jadi salah satu media sosial dengan pengguna terbanyak di Indonesia hampir 100 juta pada 2023.

Selama tiga minggu kampanye kesehatan jiwa lewat Instagram ini, ditemukan bahwa parameter keterhubungan yang paling sering dilakukan adalah kata ”curhat” dan ”tanya kabar”.

"Lewat kampanye #CekTemanSebelah kami memadukan konten edukatif yang dikemas secara menarik dengan partisipasi secara sukarela dari masyarakat yang mengakses lewat akun instagram HCC, sehingga pesan kami dapat tersebar luas dan cepat”, ujarnya.

Baca juga: 4 Cara Jaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja Menurut Kemenkes

Kampanye ini diikuti 688 partisipan berusia 16-53 tahun di 14 provinsi. Ibu rumah tangga adalah kelompok teratas yang ikut serta kampanye (65 persen) diikuti dengan pekerja lainnya (17 persen), dan pegawai swasta (15 persen).

Selain daya ungkit skrining hingga 3 kali lipat, eksperimen sosial lewat kampanye media sosial #CekTemanSebelah ini juga berhasil menciptakan gelombang diskusi di dunia maya tentang pentingnya menjaga kesehatan jiwa dengan saling ngobrol dan terhubung atau konektivitas sosial.

Sebanyak 30 persen netizen yang turut berbagi pengalaman mereka dalam menjalani skrining, dan ini memotivasi orang lain untuk ikut serta.

"Melalu bukti eksperimen sosial, HCC merekomendasikan semua stakeholder untuk memanfaatkan media sosial secara optimal sebagai medium stimulus skrining kesehatan jiwa," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau