Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Bernanah karena Rosacea, Apakah Bisa Sembuh?

Kompas.com - 23/10/2024, 15:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Rosacea adalah masalah kulit yang menyebabkan kemerahan pada wajah dan benjolan kecil berisi nanah. Lantas, apakah rosacea bisa sembuh?

Menurut National Rosacea Society, rosacea tidak dapat disembuhkan. Namun, ada perawatan medis yang dapat mengendalikan dan mengatasi gejala yang dialami penderita.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai pengobatan rosacea berikut.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Rosacea, Ciri-ciri, dan Penyebabnya

Apakah rosacea bisa sembuh?

Keluhan terkait rosacea dapat bervariasi. Beberapa orang merasa terganggu dengan kemerahan atau ruam di wajah. Ada pula pasien dengan keluhan berupa benjolan berisi nanah, jerawat, dan penebalan kulit.

Oleh karena itu, pengobatan rosacea harus disesuaikan dengan kondisi yang dialami pasien.

Untuk pasien dengan benjolan dan jerawat, dokter spesialis kulit umumnya meresepkan terapi oral dan topikal.

Baca juga: Ashanty Puasa 120 Jam, Ini Pendapat Dokter tentang Prolonged Fasting…

Untuk pengobatan oral, dokter dapat meresepkan antibiotik yang bisa menghentikan pertumbuhan atau membunuh bakteri.

Kemudian ada turunan vitamin A yang mengatasi penyumbatan folikel rambut dan membantu mencegah penyumbatan berikutnya.

Adapun pengobatan topikal bisa dengan gel, salep, atau krim yang dioleskan ke area wajah untuk mencegah pertumbuhan mikroorganosme penyebab infeksi.

Kemudian perawatan laser atau prosedur bedah lainnya mungkin perlu dilakukan apabila penderita rosacea mendapati pembuluh darah kecil yang membesar dan pecah (spider veins).

Prosedur tersebut bertujuan untuk menghilangkan pembuluh darah yang terlihat, mengurangi kemerahan, juga memperbaiki kerusakan di area hidung.

Baca juga: 3 Hal Ini Bisa Menjadi Penyebab Rosacea

 

Gaya hidup untuk mencegah rosacea kambuh

Selain perawatan medis, ada beberapa gaya hidup untuk mencegah rosacea kambuh, yaitu:

  • Hindari makanan dan minuman yang dapat memicu rosacea kambuh, seperti kafein, makanan pedas, alkohol, dan makanan dengan banyak pengawet
  • Hindari paparan sinar matahari langsung, misalnya dengan memakai topi atau payung saat beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas. Pasien rosacea juga perlu menggunakan sunscreen atau tabir surya
  • Mengelola stres dengan latihan pernapasan, mindfullness, yoga, olahraga, melakukan hobi, dan konsultasi dengan ahli
  • Hindari pembersih muka dan krim yang mengandung alkohol, pewangi, dan bahan-bahan keras lainnya
  • Setelah mencuci muka, keringkan kulit dengan kain lembut
  • Pakai pelembap untuk mencegah kulit kering
  • Menggunakan kosmetik berkualitas dan bebas minyak
  • Konsumsi makanan anti-inflamasi untuk membantu mengurangi peradangan, misalnya ikan salmon, sarden, kembung, sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan bawang putih.

Walaupun rosacea termasuk penyakit yang tidak dapat disembuhkan, ada perawatan medis dan gaya hidup untuk mengontrol gejala agar tidak kambuh atau semakin parah.

Untuk memastikan perawatan dan gaya hidup yang pas, penderita rosacea dapat berkonsultasi dengan dokter kulit.

Baca juga: Apakah Rosacea Menular? Simak Penjelasan Berikut…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mutasi Letjen Kunto Arief Batal, Pengamat: Prabowo Tunjukkan Presiden Sesungguhnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Tip Jitu Kelola Gaji biar Enggak Kandas di Minggu Pertama

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Outsourcing yang Dimulai Era Megawati Akan Dihapus Prabowo, Ini Respons PDIP

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasan Nasbi Mundur, Ini Perjalanannya dari Tim Jokowi ke Prabowo

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Letjen Kunto Dimutasi, Usai Try Sutrisno Disebut dalam Forum Purnawirawan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Soal Ijazah Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Mahfud Ingatkan Jangan Sampai Cederai Logika Konstitusi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Bayar PBB Sekarang Bisa dari Mana Saja, Cukup Pakai BRImo

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

BI Cabut 4 Pecahan Uang Kertas Rupiah, Tukar Sebelum 30 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

5 Jenis Ikan yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prabowo: Gue Heran di Indonesia Ada Demo Dukung Koruptor

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dokumen Rusia Ungkap Pengkhianatan, Kader PDI-P Waspada di Bawah Komando Megawati

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Tersinggung Postingan Piyu soal Royalti, Fadly Padi: Saya Punya Harga Diri, Brother

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Terungkap, Yayasan Milik Mantan Wagub Jabar Raup Dana Hibah Rp 45 Miliar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Ketika Ormas Segel Pabrik di Kalteng dan Tuntut Rp 1,4 Miliar, Apa Kata Pemerintah?

api-1 . MOST-POPULAR

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Industri Otomotif Masuk Zona Resesi, Picu Gelombang PHK
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau