KOMPAS.com - Ratusan siswa di beberapa kota di Indonesia terpaksa harus beristirahat di rumah akibat penyakit gondongan. Padahal, wabah ini bisa dicegah dengan vaksinasi.
Gondongan adalah penyakit yang ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotis atau kelenjar ludah terbesar yang terdapat di bawah telinga. Penderita biasanya mengeluhkan bengkak pada pipi dan rahang.
Penyakit yang disebabkan oleh paramyxovirus ini memang sangat menular. Sebagian besar penularan terjadi melalui droplet atau percikan liur yang keluar saat seseorang berbicara, batuk, atau bersin.
Virus droplet dapat tetap hidup selama beberapa jam sehingga memungkinkan terjadinya penularan tidak langsung.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin MMR (mums measles dan rubella) dapat melindungi anak dari penyakit campak, cacar air, rubella, dan gondongan.
Baca juga: Penyakit Gondongan Bisa Menular Lewat Apa? Berikut Penjelasannya...
Vaksin MMR bukan cuma efektif melindungi dari penularan penyakit, tapi juga mencegah komplikasi. Vaksin ini direkomendasikan untuk digunakan pada anak-anak berusia 15 bulan hingga 18 bulan melalui suntikan sebanyak dua kali.
Mayoritas penderita gondongan dapat sembuh sendiri, tapi penyakit ini juga bisa menyebabkan komplikasi berat, termasuk peradangan pada testis hingga peradangan pada otak. Oleh karenanya, vaksinasi MMR penting dilakukan.
Di negara-negara yang cakupan vaksinasinya bagus, angka penyakit ini menurun drastis.
Baca juga: Jenis Imunisasi Dasar Lengkap bagi Anak dan Dewasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.