Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Isu Anggur Muscat, Kemenkes Sebut Pestisida Picu Gangguan Ginjal

Kompas.com - 29/10/2024, 21:15 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menanggapi isu tentang anggur shine muscat di Thailand yang punya kandungan pestisida melebihi batas aman.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengatakan bahwa tiap jenis pestisida memiliki risiko kesehatan yang berbeda terhadap manusia.

Hal itu tergantung pada senyawa kimia dalam pestisida tersebut, jumlah asupan, yakni residu yang ada dalam bahan makanan, dan lama paparan.

Aji kemudian memaparkan sejumlah dampak kesehatan yang terjadi akibat paparan pestisida dalam jangka waktu lama dan dosis yang cukup. Efek paparan pestisida dibagi menjadi dua jenis, yaitu sitemik dan non sistemik.

Baca juga: Sampel Anggur Shine Muscat di Malaysia Aman dari Residu Kimia

Menurut Aji, efek sistemik ini terjadi karena pestisida diserap oleh tanaman dan beredar melalui jaringan tanaman, sehingga residunya susah dihilangkan.

Hal ini bisa mengakibatkan gangguan kinerja endokrin dan gangguan fungsi hati, serta ginjal.

"Pestisida dengan efek sistemik diserap oleh tanaman dan beredar melalui jaringan tanaman, sehingga residunya dapat bertahan di dalam buah atau bagian tanaman lainnya, bahkan setelah dicuci," kata Aji Muhawarman, seperti ditulis Antara, Selasa (29/10/2024).

Sementara itu, pestisida non sistemik yaitu yang bekerja di permukaan tanaman, sehingga residunya cenderung menempel di luar lebih mudah dihilangkan dengan pencucian.

Walau demikian, pestisida non sistemik tetap bisa memberi efek pada tubuh, seperti gangguan neurologis dan hormon.

Baca juga: Thailand Temukan Residu Kimia pada Anggur Shine Muscat

Cara mencegah paparan pestisida dalam buah

Aji Muhawarman mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan beberapa hal dalam mengolah buah dan sayuran, seperti mencuci secara seksama dengan air mengalir.

Masyarakat juga bisa merendam buah dan sayuran menggunakan larutan tertentu, misalnya larutan garam atau cuka, guna mengurangi residu pestisida.

Tips selanjutnya yaitu memilih produk buah organik yang tidak menggunakan pestisida. Kemudian, pilihlah buah yang bisa dikupas untuk dikonsumsi.

Hal lain yang tidak kalah penting yaitu memeriksa label pada buah dan sayur untuk mengetahui negara asal dan informasi terkait sertifikasi keamanan pangan.

Dengan begitu, masyarakat bisa mendapat penjelasan mengenai kualitas pengelolaan pestisida yang dilakukan oleh perusahaan penghasil buah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau