Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2024, 07:30 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Lomba lari virtual lewat aplikasi mulai populer sejak pandemi Covid-19 karena banyaknya pembatasan sosial. Kendati demikian, lomba lari virtual sampai saat ini masih tetap disukai.

Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap kesehatan dan kebugaran, lomba lari virtual memberikan solusi yang fleksibel dan mudah diakses bagi banyak orang.

Platform seperti Strava atau Nike Run Club, telah melaporkan peningkatan pengguna. Di Indonesia, aplikasi seperti 99 Virtual Race yang didirikan sejak tahun 2017 juga telah digunakan oleh lebih dari 181.000 pelari di seluruh dunia.

“Melalui aplikasi ini, pengguna dapat mengikuti berbagai tantangan lari dengan cara yang fleksibel, tanpa terbatas waktu dan tempat,” kata CEO 99 Virtual Race, Stevie Go, dalam siaran pers.

CEO 99 Virtual Race, Stevie Go.Dok pribadi CEO 99 Virtual Race, Stevie Go.
Menurut Stevie, aplikasi 99 Virtual Race hadir untuk mendukung masyarakat agar dapat tetap aktif berolahraga di tengah kesibukan mereka.

Baca juga: 10 Aplikasi buat Temani Joging di Android dan iOS, Ada Relive, Strava, dll

Melalui program-program yang fleksibel aplikasi ini berusaha untuk menginspirasi lebih banyak orang menjaga keseimbangan mental dan fisik secara holistik.

Selain fleksibel, mengikuti perhelatan yang ada di 99 Virtual Race juga lebih efisien.

“Bayangkan jika harus mengikuti lomba lari offline, berapa banyak biaya, waktu, dan energi yang dikeluarkan, dan kita harus mengikuti jadwal yang sudah ditentukan, tidak bisa fleksibel,” tuturnya.

Dia menambahkan, 99 Virtual Race memberikan fleksibilitas kepada para pelari untuk memilih lokasi lari sendiri dan mengirimkan data lari mereka melalui integrasi dengan platform populer seperti Garmin Connect, Strava, dan Fitbit.

Lomba lari virtual atau konvensional memang memiliki keunggulan masing-masing.

Dari segi fleksibilitas memang lomba lari virtual akan unggul, tetapi bagi orang yang menyukai atmosfer persaingan dan semangat dari peserta lain, hal ini tidak didapatkan dari lomba virtual karena pelari harus berlari sendiri di lokasi masing-masing.

Baca juga: Mengapa Rotasi Sepatu Lari Penting? Cara Efektif Cegah Cedera

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau