Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Rotasi Sepatu Lari Penting? Cara Efektif Cegah Cedera

Kompas.com - 26/08/2024, 19:26 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Jika kamu baru mulai menekuni olahraga lari, memang diperlukan satu sepatu lari andalan, terutama jika kamu tak setiap hari berlari.

Namun bila kamu mulai serius berlatih, sebaiknya lakukan rotasi sepatu lari. Kamu perlu memiliki satu sepatu khusus untuk setiap jenis sesi. Singkatnya, beda pekerjaannya, beda pula alatnya.

Sepatu tertentu dibuat untuk tujuan yang spesifik, sehingga bila kita punya jadwal perputaran sepatu kita dapat memakai sepatu yang tepat. Misalnya, Misalnya, sepatu dengan permukaan yang lebih lembut akan memberikan bantalan yang cukup untuk sesi latihan pada hari pemulihan yang lebih lambat.

Sementara sepatu dengan fitur yang lebih responsif mungkin lebih baik untuk sesi lari cepat dan mencapai performa maksimal pada hari perlombaan.

Baca juga: Apakah Sepatu Lari Bisa Digunakan untuk Naik Gunung?

Sepatu lebih awet

Di awal memiliki beberapa sepatu memang butuh investasi besar, tetapi rotasi sepatu sebenarnya dapat menambah umur sepatu lari dan dalam jangka panjang lebih menghemat uang.

Seperti halnya tubuh kita, sepatu juga butuh pemulihan di antara sesi latihan.

Sepatu lari memiliki busa lembut di bagian midsole, yang berfungsi memberi bantalan dan pengembalian energi. Selama berlari, busa ini akan terkompresi, dan jika kita mengenakan sepatu yang sama setiap hari, pada akhirnya akan terdekompresi sepenuhnya.

Memberikan sepatu waktu istirahat akan membuat busa menjadi mengembang lagi, sehingga kita bisa memakainya untuk jarak lebih jauh lagi.

Garam dari keringat juga dapat menumpuk di serat-serat pada bagian atas, yang bisa mempercepat sepatu jadi usang dan sobek. Walau begitu kita memang bisa mencuci sepatu dengan sikat lembut dan sabun. Kebiasaan mencuci sepatu ini juga bisa membuat sepatu lebih awet dan selalu segar.

Baca juga: Lari di Treadmill atau Luar Ruangan, Mana yang Efektif Bakar Kalori?

Sepatu lari Sepatu lari

Mengurangi risiko cedera

Lari adalah olahraga yang memberi tekanan besar pada tubuh. Jika kita selalu berlari dengan sepatu yang sama, dengan kekencangan midsole yang sama, maka tidak akan ada variasi pada otot bawah, pergelangan kaki, dan telapak kaki, atau pun perbedaan dalam pola gaya jalan.

Memakai sepatu berbeda bergantian akan menghindari cedera akibat penggunaan berlebihan dan tegangan berulang.

Baca juga: Ahli Beberkan Dampak Negatif Olahraga Lari Bagi Penderita Obesitas

Tumit yang rendah (5 mm atau kurang), misalnya, akan membuat kaki, tendon Achilles, dan pergelangan kaki bekerja lebih keras, sedangkan tumit yang tinggi (10-13 mm) akan memberi tekanan lebih besar pada lutut, paha, dan pinggul.

Penelitian di tahun 2013 menemukan, pelari yang memiliki lebih dari satu pasang sepatu memiliki risiko 39 persen lebih rendah mengalami cedera dibanding dengan mereka yang berlari dengan sepatu yang sama.

Berapa banyak sepatu yang perlu dimiliki?

Tidak ada aturan pasti berapa banyak sepatu yang harus dimiliki untuk menunjang latihan lari. Sebagian orang memilih dua atau tiga pasang, sementara yang lain menganggap punya lima pasang lebih aman.

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan termasuk jumlah jarak lari setiap minggu, jenis latihan (mudah vs latihan intens), dan juga tipe jarak.

Sebagai panduan umum, milikilah sepasang sepatu dengan bantalan empuk untuk sesi latihan lambat atau pemulihan, serta sepatu ringan dan responsif untuk lari cepat atau lomba.

Baca juga: Salah Memilih Sepatu Lari, Apa Akibatnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau