Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Efek Jangka Panjang Pengobatan Kanker

Kompas.com - 05/11/2024, 07:35 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Kanker adalah penyakit yang membutuhkan pengobatan Panjang. Seringkali meski pengobatannya sudah selesai, tapi efeknya masih berlanjut. Kondisi ini disebut juga dengan efek jangka Panjang pengobatan atau late effects.

Dampak lanjutan dari pengobatan kanker itu bisa muncul dalam hitungan bulan, bahkan tahun, setelah pengobatan selesai. Efek lanjutan ini bisa dari hasil operasi, kemoterapi, radiasi, maupun transplantasi.

Sebagian besar penyintas kanker yang mengalami late effect adalah mereka yang terdiagnosis kanker di usia anak-anak. Hal ini karena tulang, jaringan, dan organ anak masih tumbuh. Perawatan kanker dapat mengganggu proses pertumbuhan yang penting tersebut.

Menurut dokter anak spesialis hemato-onkologi Ganda Ilmana, efek pengobatan jangka Panjang bisa dipicu dari faktor penyakitnya, yaitu jenis kanker, termasuk lokasi dan penyebarannya.

"Kemudian ada faktor pengobatan, apakah jenis pengobatannya banyak dan lama, dan juga faktor pasien seperti kondisi kesehatan umum, usia saat tersiagnosis kanker, genetik, riwayat keluarga, dan lain-lain," jelas dr. Ganda.

Baca juga: Pengobatan Kanker Hati Tanpa Kemoterapi

Data menunjukkan, sekitar 60-90 persen penyintas melaporkan setidaknya satu masalah kesehatan kronik, dan 20-80 persen mengalami komplikasi berat hingga mengancam nyawa di masa dewasa.

Efek jangka panjang pengobatan kanker dapat berupa masalah fisik maupun non fisik. Misalnya gangguan organ dan fungsi tubuh, gangguan tumbuh kembang, gangguan berpikir, belajar dan mengingat, hingga gangguan sosial dan psikososial. Namun yang paling ditakuti adalah munculnya kanker sekunder.

CBC Cancer Survivor Camp 2024 di Ciloto, Bogor pada 1-3 November 2024.Dok CBC CBC Cancer Survivor Camp 2024 di Ciloto, Bogor pada 1-3 November 2024.

Tidak semua penyintas akan mengalami late effects, karena ada juga yang tidak mendapat efek lanjutan apa pun.

Beda obat kemoterapi juga bisa menyebabkan efek tertunda yang berbeda. Efek lanjutan dari radiasi dan operasi biasanya hanya terjadi di area tubuh yang terpapar.

"Pemeriksaan follow-up rutin sangat penting untuk mendeteksi adanya late effect atau rekurensi kanker. Para survivor wajib setidaknya melakukan chek up kesehatan sekali dalam setahun," kata dr.Ganda.

Baca juga: Angka Kesembuhan Kanker Anak di Indonesia Rendah, Begini Anjuran Ahli

Survivor cancer camp

Untuk meningkatkan pemahaman penyintas kanker dan juga orangtuanya tentang efek lanjutan pengobatan kanker, Cancer Buster Community (CBC) mengadakan Survivor Cancer Camp di Ciloto, Bogor pada 1-3 November 2024.

CBC adalah sebuah komunitas para penyintas kanker anak yang anggotanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang dibentuk tahun 2006.

Psikolog Widiawati Bayu, S.Psi. dalam acara tersebut memaparkan tentang pentingnya aktualisasi diri bagi para penyintas kanker anak.

“Para penyintas dapat melihat sisi positif dan kelebihan dari diri masing-masing, tujuannya agar setiap dari penyintas menyadari potensi dirinya sehinggal dapat lebih menghargai diri sendiri dan tidak mudah terpengaruh oleh penilaian negatif dari orang lain,” jelasnya.

Motivator Zaenal Abidin mengajak para peserta untuk memiliki kesadaran enuh sehingga dapat mengendalikan pikiran agar dapat membentuk hal-hal baik.

Dalam sesi talkshow, beberapa peserta membagikan kisahnya masing-masing yang menjadi sumber inspirasi baru bagi setiap peserta yang hadir. 

Ketua CBC, Saprita mengungkapkan rasa bahagia dan bangga bahwa komunitas yang dia bangun bersama rekan-rekannya sesama survivor ini dapat menjadi wadah yang bermanfaat bagi banyak pihak.

"Kami berharap CBC menjadi komunitas yang lebih besar, kuat dan solid," katanya.

Baca juga: Mendengar Suara Penyintas dalam Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau