Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Cacar Air Merebak, Vaksinasi Penting untuk Perlindungan Anak

Kompas.com - 20/11/2024, 19:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Kasus cacar air dilaporkan sedang merebak di sejumlah sekolah di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Cilegon, Tangerang Selatan, dan Situbondo.

Sebagai lingkungan dengan interaksi yang tinggi, sekolah sering menjadi tempat penyebaran virus dengan cepat.

Hal ini menyoroti pentingnya vaksinasi untuk melindungi anak-anak, salah satunya dari penyakit cacar air.

Cacar air, yang dikenal secara medis sebagai varisela, adalah infeksi virus varicella zoster yang ditandai dengan munculnya ruam merah dan gatal di berbagai bagian tubuh.

Biasanya, ruam pertama kali muncul di wajah dan badan, lalu berkembang menjadi gelembung-gelembung kecil yang dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Baca juga: MKEK IDI Kajian Ulang Kode Etik Kedokteran dan Sumpah Dokter

Cacar air mudah menular

Menurut Anggota Satuan Tugas Imunisasi IDAI 2004-2024, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), MSi., cacar air sangat mudah menular di lingkungan sekolah atau rumah.

“Jika ada anak yang terkena cacar, sebaiknya ia tidak bersekolah hingga bekas cacarnya kering dan tidak timbul gelembung-gelembung baru. Anak yang menderita cacar juga sebaiknya tidak bermain dengan kakak, adik atau anak lain, karena mudah menularkan,” ujar Prof. Soedjatmiko dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (20/11/2024).

Untuk mencegah penyebaran, Prof. Soedjatmiko menyarankan seluruh anggota keluarga, guru, dan teman-teman sekolah pasien cacar untuk sering mencuci tangan dan mandi dengan sabun.

Selain itu, pakaian, handuk, alat makan, dan mainan penderita cacar harus dicuci terpisah dan dijemur di bawah sinar matahari.

Meskipun sering dianggap sebagai penyakit ringan, cacar air dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti infeksi bakteri pada kulit dan jaringan lunak, serta infeksi paru-paru (pneumonia).

Baca juga: Kesiapan Pemerintah untuk Wujudkan Program Makan Bergizi Gratis 2025

Vaksinasi penting untuk mencegah cacar air

Pemberian dua dosis vaksin varisela terbukti 90 persen efektif untuk mencegah cacar air.

Seperti halnya obat, vaksin juga bisa memiliki efek samping, namun biasanya ringan dan hilang dengan sendirinya, seperti nyeri, kemerahan, atau pembengkakan di area suntikan, demam, dan ruam ringan.

"Beberapa anak yang terkena cacar dapat mengalami komplikasi serius akibat infeksi bakteri pada kulit, bahkan bisa menyebabkan radang paru-paru (pneumonia). Pencegahan paling mudah dan efektif adalah dengan melakukan imunisasi cacar sejak usia 1 tahun," jelas Prof. Soedjatmiko.

Kekebalan terhadap cacar akan terbentuk dalam waktu dua minggu setelah suntikan pertama, dan untuk kekebalan yang lebih optimal, vaksinasi dosis kedua sangat dianjurkan.

Selain itu, ia menambahkan bahwa teman atau anggota keluarga yang serumah dengan pasien cacar, jika belum divaksinasi varisela, sebaiknya segera divaksinasi dalam waktu kurang dari lima hari setelah terpapar.

Ibu hamil juga disarankan untuk menghindari kontak dengan pasien cacar karena infeksi ini dapat membahayakan janin.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah merekomendasikan vaksin varisela sebagai bagian dari jadwal vaksinasi anak.

Berdasarkan rekomendasi terbaru, vaksin ini diberikan subkutan mulai usia 12 bulan, dengan dosis kedua diberikan pada usia 1-12 tahun dengan interval 6 minggu hingga 3 bulan. Untuk anak usia 13 tahun atau lebih, intervalnya adalah 4 hingga 6 minggu.

Anak-anak yang belum mendapatkan vaksin MR/MMR atau varisela sebelumnya dapat menerima vaksin MMRV sebagai dosis primer.

"Oleh karena itu, anak-anak dan orang dewasa sebaiknya mencegah penyakit cacar dengan langkah-langkah di atas, terutama melalui imunisasi varisela sejak usia 1 tahun, diikuti dengan dosis kedua enam bulan kemudian. Imunisasi varisela terbukti aman dan bermanfaat dalam mencegah cacar yang parah, sehingga digunakan di semua negara," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau