Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesiapan Pemerintah untuk Wujudkan Program Makan Bergizi Gratis 2025

Kompas.com - 12/11/2024, 05:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan program berupa Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditargetkan untuk anak sekolah, ibu hamil, menyusui, dan balita pada tahun 2025.

Staf Khusus Badan Gizi Nasional Prof. Dr. Ir. Ikeu Tanziha, MS menyebutkan bahwa program MBG ini akan dilaksanakan secara bertahap, dengan fokus utama pada anak-anak usia sekolah, mulai dari PAUD hingga SMA, serta ibu hamil dan menyusui.

“Anak sekolah (0-18 tahun), termasuk ibu hamil, termasuk ibu menyusui sama balita. Itu anak sekolahnya dari PAUD sampai SMA, termasuk juga Madrasah dan Pesantren,” kata Ikeu pada rangkaian acara Jelajah Gizi 2024 bersama Danone Indonesia di Kabupaten Banyuwangi, pada Selasa, (5/11/2024).

Nantinya, program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dengan memastikan asupan gizi yang tepat bagi generasi penerus bangsa.

Baca juga: Banyuwangi Bidik Zero Stunting 2030 Lewat Program Tanggap Stunting

MBG menyasar seluruh siswa di Indonesia

Pemberian makanan bergizi akan disalurkan melalui titik-titik pelayanan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pemerintah saat ini sudah menyiapkan lebih dari 325 titik pelayanan yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota dengan SPPI (sarjana penggerak pembangunan indonesia) berjumlah 975 orang.

Setiap titik pelayanan dirancang untuk melayani sekitar 3.000 siswa, dengan pembagian antara sarapan dan makan siang, tergantung pada kebutuhan di masing-masing daerah.

“SPPI ini akan masing-masing dibagi tiga orang. Jadi tiga orang itu satu untuk manajernya, satu untuk akuntansinya, satu untuk tenaga gizinya,” ujarnya.

Prof. Ikeu menyebutkan, pelatihan SPPI ini akan terus diperluas, dengan sekitar 1.000 pelatih tambahan yang diharapkan siap untuk menambah jumlah titik pelayanan.

Pemerintah tidak bekerja sendiri dalam melaksanakan program ini.

Ada kolaborasi erat antara Badan Gizi Nasional (BGN), Kodim, sekolah-sekolah, serta lembaga lainnya, seperti Kementerian Kesehatan (Kemenkes), BPOM, dan Kementerian Koperasi.

Kodim berperan dalam penyediaan lahan dan fasilitas dapur, sementara BGN memastikan pasokan pangan yang bergizi tersedia di setiap titik pelayanan.

Baca juga: Kecukupan Gizi Ibu Hamil: Kunci Utama Cegah Stunting sejak Dini

Rencana bertahap hingga 2025

Ke depannya, pemerintah akan terus berupaya memperluas cakupan program ini, dengan target menjangkau semua anak usia sekolah, ibu hamil, menyusui, dan balita di seluruh Indonesia pada tahun 2025.

Program MBG diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam hal gizi, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan angka stunting, serta meningkatkan kesehatan dan pendidikan anak-anak di Indonesia.

“Goal jangka panjangnya itu kan membangun sumber daya manusia yang berkualitas,” tutupnya.

Dengan persiapan yang matang dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam kualitas SDM Indonesia ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau