Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Akibat Kebanyakan Makan Gula? Berikut 5 Daftarnya

Kompas.com - 21/11/2024, 05:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Terkadang, kita tidak menyadari sudah mengonsumsi makanan manis atau tinggi gula secara berlebihan.

Padahal wujud gula tidak hanya berupa gula pasir, melainkan ada berbagai jenis, meliputi gula rafinasi, gula bubuk, sukrosa, brown sugar, dan laktosa.

Nah, konsumsi gula secara berlebihan dalam jangka panjang bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan. Untuk mengetahui efek konsumsi gula berlebihan, simak ulasan berikut.

Baca juga: Jus Apa yang Bisa Menurunkan Gula Darah Tinggi? Berikut Daftarnya

Apa akibat kebanyakan makan gula?

Berikut beberapa masalah kesehatan yang dapat terjadi akibat kebanyakan makan makanan mengandung gula:

Dikutip dari Health, asupan tinggi gula mengakibatkan sel-sel di otot, lemak, dan hati tidak merespons insulin dengan baik sehingga glukosa tidak dapat digunakan menjadi energi. Hal itu mengakibatkan seseorang menderita penyakit diabetes.

Gejala diabetes, antara lain merasa sangat haus dan mudah lapar, sering buang air kecil, penurunan berat badan drastis secara tiba-tiba, dan lelah berkepanjangan.

Diabetes yang tidak tertangani atau tidak dikontrol bisa mengakibatkan serangan jantung, stroke, masalah penglihatan, dan penyakit ginjal.

  • Masalah kulit

Konsumsi makanan manis atau yang mengandung banyak gula dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, di antaranya gatal-gatal, jerawat, kulit kering, kulit kusam, dan penuaan dini karena glukosa berlebihan meningkatkan pemecahan serat kolagen.

Baca juga: Apakah Gatal-gatal Gejala Gula Darah Tinggi? Berikut Penjelasannya...

Sebuah penelitian menunjukkan, individu yang 17-21 persen asupan kalorinya berasal dari gula tambahan berisiko 38 persen lebih tinggi meninggal dunia akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan mereka yang sumber kalorinya hanya 8 persen dari gula.

Makanan mengandung gula menyebabkan seseorang memiliki berat badan berlebihan atau mengalami obesitas. Hal ini mengakibatkan terjadinya penumpukan lemak di pembuluh darah.

Konsumsi gula dalam jumlah tinggi juga dapat merusak lapisan pembuluh darah dan mengurangi elastisitasnya. Akibatnya, pembuluh darah dapat menyempit sehingga aliran oksigen ke jantung dan otak terhambat.

Kondisi inilah yang menyebabkan seseorang berisiko mengalami serangan jantung, penyakit jantung koroner, dan stroke.

  • Serangan asam urat

Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan dan memperburuk gejala asam urat pada sebagian orang.

Hal ini karena gula dapat memicu peradangan yang mengakibatkan nyeri sendi intens disertai pembengkakan dan kekakuan sehingga mengurangi rentang gerak.

Baca juga: Apakah Daun Pandan Bisa Menurunkan Gula Darah? ini Penjelasannya...

  • Depresi

Depresi juga dapat terjadi akibat kebanyakan makan gula. Bahkan menurut CDC, penderita diabetes memiliki kemungkinan 2-3 kali lebih besar mengalami depresi daripada populasi umum.

Dikutip dari ScienceDaily, gula darah tinggi akibat makanan manis menyebabkan perubahan pada koneksi antara area otak yang mengendalikan emosi dan meningkatkan neurotransmitter otak yang berkaitan dengan depresi.

Itulah sederet masalah kesehatan akibat kebanyakan gula. Untuk mencegah kondisi di atas, hal pertama yang perlu dilakukan yaitu mengurangi makanan dan minuman tinggi gula, terutama gula tambahan.

Pastikan pula untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang, olahraga rutin, dan tidur cukup untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau