Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Faktor Risiko Kematian? Ini Macamnya...

Kompas.com - 30/11/2024, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Faktor risiko kematian bisa mencakup banyak hal.

Ini bisa termasuk penyakit yang Anda derita, komplikasi kesehatan, kecelakaan, atau paparan sesuatu dalam jangka panjang (kronis).

Merujuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyebab kematian dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu menular (infeksi, kondisi ibu, perinatal, dan gizi), tidak menular (kronis), dan cedera.

Kematian banyak disebabkan oleh penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes melitus, demensia, dan penyakit ginjal.

Namun, penyakit menular seperti infeksi saluran pernapasan bawah dan Covid-19 adalah yang paling mematikan di dunia.

Artikel ini selanjutnya akan membahas sejumlah faktor risiko kematian pada manusia.

Baca juga: Bagaimana Menurunkan Risiko Kematian? Lakukan 5 Hal Ini...

Faktor risiko kematian manusia

Ada banyak faktor risiko yang bisa memengaruhi kematian manusia.

Dikutip dari Very Well Health, berikut beberapa faktor risiko kematian yang umum terjadi pada beberapa penyebab kematian:

  • Penyakit jantung

Pada penyebab kematian ini, faktor risiko yang bisa memengaruhi, meliputi merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, pola makan dan asupan nutrisi yang buruk, serta kurangnya aktivitas fisik.

  • Kanker

Faktor risiko kematian pada penderita kanker, meliputi merokok, paparan radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari atau tanning bed, konsumsi alkohol berlebihan, kelebihan berat badan, atau obesitas.

  • Covid-19

Faktor risiko kematian karena Covid-19 bisa meliputi merokok dan penyakit komorbid (yang terjadi bersamaan), seperti diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, dan kanker.

Baca juga: Diabetes Sebelum Usia 40 Tahun Tingkatkan Risiko Kematian Dini

  • Stroke

Faktor risiko kematian akibat stroke, seperti kurangnya aktivitas fisik, merokok, pola makan dan asupan nutrisi yang buruk, obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.

  • Penyakit pernapasan bawah kronis

Penyebab kematian dari penyakit ini dipengaruhi oleh faktor seperti merokok, menghirup asap rokok orang lain, polusi udara, alergen, dan paparan bahan kimia beracun.

  • Penyakit Alzheimer (demensia)

Faktor risiko kematian akibat penyakit Alzheimer bisa meliputi paparan alumunium dan cedera otak traumatis.

  • Diabetes

Kematian akibat diabetes bisa dipengaruhi oleh faktor, seperti kualitas tidur yang buruk secara kronis, merokok, penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik.

Baca juga: Alasan Pencinta Minuman Manis Harus Waspadai Risiko Kematian Dini

  • Penyakit ginjal

Faktor risiko kematian akibat penyakit ginjal, meliputi diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, pola makan dan asupan nutrisi yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan obesitas.

  • Penyakit hati

Penyakit ini memiliki faktor risiko kematian, meliputi konsumsi alkohol berlebihan, infeksi hepatitis B atau C, penyakit hati berlemak, dan penyakit saluran empedu.

  • Cedera dalam kecelakaan

Cedera dalam kecelakaan hingga menyebabkan kematian bisa dipengaruhi oleh cara mengemudi yang ugal-ugalan, pengaruh alkohol, dan paparan bahan kimia beracun.

Banyak faktor risiko kematian di atas adalah hal-hal yang bisa diubah atau dicegah untuk memiliki harapan hidup lebih panjang.

Menghindari merokok, makan makanan bergizi seimbang, olahraga rutin, menjaga berat badan yang sehat, dan tes kesehatan secara berkala di fasilitas kesehatan adalah beberapa yang bisa diusahakan untuk menurunkan risiko kematian dari berbagai sebab.

Baca juga: Risiko Kematian Penderita Serangan Jantung Menurut Peneliti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau