KOMPAS.com - Kadar gula darah setelah makan cenderung meningkat karena asupan karbohidrat.
Kadar gula darah sewaktu yang normal berada di kisaran kurang dari 140 miligram per desiliter (mg/dl).
Sementara, kadar gula darah setelah makan yang normal harus berada di kisaran 140-180 mg/dl, seperti yang dikutip dari Healthline.
Baca juga: Apa Makanan untuk Cegah Lonjakan Kadar Gula Darah? Ini 9 Pilihannya...
Namun, kadar gula darah dapat meningkat lebih tinggi, tergantung pada banyak faktor, termasuk usia, kondisi medis, dan makanan atau minuman yang Anda konsumsi.
Kadar gula darah setelah makan pada beberapa kategori meliputi berikut:
Baca terus artikel ini yang akan mengulas lebih lanjut tentang bagaimana kadar gula darah meningkat setelah makan.
Baca juga: Makanan Apa yang Tidak Sebabkan Lonjakan Kadar Gula Darah?
Dikutip dari Very Well Health, glukosa merupakan sumber energi utama tubuh Anda, yang diperoleh dari karbohidrat yang Anda makan.
Insulin merupakan hormon yang mengatur proses ini dan membantu memindahkan glukosa ke dalam sel sebagai bahan bakar.
Setiap glukosa yang tidak digunakan diubah menjadi bentuk yang disebut glikogen dan disimpan di hati.
Dalam keadaan normal, kadar gula darah naik setelah Anda makan dan turun lagi saat sel menyerap glukosa.
Dalam waktu dua jam setelah makan, kadar insulin dan gula darah Anda akan kembali normal.
Meski begitu, waktu yang dibutuhkan untuk kadar gula darah kembali normal setelah makan bisa bervariasi.
Jika kadar gula darah tidak turun sebanyak yang seharusnya, itu bisa menjadi tanda diabetes tipe 2 atau pradiabetes.
Kadar gula darah yang sangat tinggi yang menandakan diabetes, yaitu di atas 200 mg/dl.
Di sisi lain, jika Anda menderita diabetes, kadar gula darah tinggi setelah makan bisa jadi merupakan tanda bahwa Anda tidak mengelola kondisi Anda atau kondisinya makin memburuk.
Penderita diabetes yang memiliki kadar gula darah setelah makan yang terus-menerus tinggi meningkatkan risiko masalah jangka panjang, seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan kerusakan saraf.
Baca juga: Perlukah Cek Kadar Gula Darah jika Tidak Menderita Diabates?
Meski biasanya dua jam setelah makan kadar gula darah akan kembali normal, ini bisa tergantung juga pada apa yang Anda makan dan minum.
Semua karbohidrat yang Anda konsumsi dicerna menjadi gula darah oleh tubuh.
Semakin banyak karbohidrat yang Anda makan, semakin tinggi kadar gula darah yang dilepaskan ke dalam tubuh Anda.
Sementara itu, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang berisiko tinggi menyebabkan peningkatan kadar gula darah setelah makan.
Contoh makanan dan minuman itu meliputi biji-bijian olahan (nasi putih, roti tawar, dan pasta), aneka kue, dan minuman manis.
Konsumsi karbohidrat dalam bentuk cair diserap lebih cepat ke dalam tubuh daripada yang bentuk padat.
Sehingga, soda akan menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang lebih cepat daripada sepotong pizza.
Anda masih bisa mengonsumsi makanan jenis itu asalkan memerhatikan porsi dan kombinasinya.
Untuk mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan, penting untuk mengkombinasikan makanan sumber karbohidrat dengan nutrisi lain, seperti serat, protein, dan lemak.
Nutrisi tersebut membantu memperlambat pencernaan karbohidrat, sehingga lebih bisa menjaga kadar gula darah setelah makan dalam kisaran normal.
Baca juga: Apa yang Dimaksud Kadar Gula Darah Puasa? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.