KOMPAS.com - Konsistensi berolahraga adalah kunci untuk mendapat tubuh yang bugar dan kuat. Namun, jenis latihannya juga harus diperhatikan. Studi terbaru menyarankan agar kita
tidak melakukan latihan yang sama terus-menerus.
Dengan variasi latihan, maka kita dapat menantang tubuh kita sehingga akhirnya target kebugaran yang diinginkan bisa tercapai.
Untuk meningkatkan kebugaran, kita perlu mengganggu homeostasis tubuh. Ini adalah proses yang dilakukan organisme hidup untuk mempertahankan lingkungan internal yang stabil meskipun ada perubahan pada kondisi eksternal kita.
Terkait dengan olahraga dan kebugaran, kondisi eksternal bisa berupa angkat beban di pusat kebugaran atau berenang. Hal ini memberi tekanan pada tubuh, mengubah lingkungan internal kita dan dengan demikian mengganggu homeostasis.
Stres adalah hal yang menyebabkan tubuh kita merespons dan beradaptasi. Ketika pemicu stres yang mengganggu homeostasis ini adalah olahraga, responsnya adalah kelelahan.
Semakin banyak tekanan yang diberikan olahraga pada tubuh kita, semakin banyak kelelahan yang ditimbulkannya. Hanya setelah stres dihilangkan, misalnya ketika kita beristirahat di sela-sela latihan, kelelahan reda.
Baca juga: Kenapa Olahraga Memperlambat Penuaan Biologis? Ini Ulasannya...
Kelelahan sebenarnya adalah rahasia adaptasi fisik. Semakin besar kelelahan, semakin besar pula potensi adaptasi dan kebugaran meningkat.
Di sisi lain, jika pemicu stres latihan tidak mengganggu homeostasis, kita tidak akan cukup lelah untuk melihat adaptasi fisik apa pun.
Namun, berhati-hatilah agar kita tak membuat tubuh terlalu kelelahan karena hal ini juga membuat performa fisik menurun, bahkan beresiko sakit.
Untuk meningkatkan level kebugaran, kita harus melakukan variasi latihan agar tubuh stres dan lelah. Prinsip ini dikenal sebagai "kelebihan beban progresif".
Ada tiga cara dasar untuk mencapai kelebihan beban progresif: meningkatkan intensitas latihan, meningkatkan frekuensi sesi latihan, atau meningkatkan durasi setiap latihan.
Sekadar melakukan latihan dengan intensitas tinggi bukanlah jawaban untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan. Kita perlu melakukan kombinasi latihan dengan intensitas rendah, sedang, dan tinggi untuk mendorong berbagai adaptasi fisiologis.
Baca juga: Waspada, Olahraga Berlebihan Bikin Susah Tidur
Jika latihan tanpa variasi
Jadi, apa yang akan terjadi jika kita terus melakukan latihan yang sama setiap hari?
Proses adaptasi tubuh sulit bertahan dan dalam beberapa kasus hal itu dapat menyebabkan hilangnya hasil kebugaran yang pada akhirnya membawa kita kembali ke titik awal.
Ada juga manfaat psikologis dengan menggunakan pendekatan latihan yang lebih progresif dan variatif. Orang sering berhenti berolahraga seiring waktu karena berbagai faktor pribadi dan lingkungan seperti hilangnya motivasi karena tidak lagi tertarik atau menikmati latihan.
Meskipun melakukan latihan yang sama tampak sebagai cara termudah untuk tetap aktif secara fisik, hal itu dapat merugikan dalam jangka panjang.
Jika ingin tetap bugar, ubah latihan setiap 4-6 minggu (baik dengan meningkatkan intensitas atau menyesuaikan latihan), lakukan campuran berbagai aktivitas (termasuk latihan beban dan kardio), dan pantau kebugaran sehingga kita tahu kapan saatnya untuk mengubah latihan lagi.
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Olahraga 30 Menit Setiap Hari? Ini Ulasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.