Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Buka Suara Soal HMPV: Infeksi Pernapasan Menyebar Skala Kecil dan Terkendali

Kompas.com - 03/01/2025, 21:45 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com-Pemerintah China buka suara mengenai penyakit infeksi pernapasan, termasuk human metapneumovirus (HMPV) yang disebut angka penderitanya meningkat.

"Penyakit tersebut tampaknya tidak terlalu parah dan menyebar dengan skala yang lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing pada Jumat (3/1/2024), seperti ditulis Antara.

Baca juga: Bagaimana Mengobati Infeksi HMPV? Ini Ulasannya...

Sebelumnya pejabat dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China pada pekan lalu mengatakan penyebaran patogen pernapasan musim dingin diperkirakan akan terus beredar secara bersamaan hingga musim semi mendatang.

Infeksi tersebut antara lain adalah influenza, rhinovirus, "human metapneumovirus"  (HMPV) dan mycoplasma pneumonia yang saat ini paling umum ditemukan pada kunjungan ke rumah sakit.

"Saya dapat meyakinkan Anda bahwa pemerintah China peduli terhadap kesehatan warga negara China dan orang asing di China. Bepergian di China aman," ungkap Mao Ning.

Baca juga: Kemenkes Pastikan Kasus Flu A dan HMPV Belum Ditemukan di Indonesia

Namun, ia mengakui bahwa infeksi pernapasan cenderung memuncak selama musim dingin di China bagian utara.

Infeksi pernapasan tersebut, menurut CDC, mengalami penurunan untuk anak usia 5 hingga 14 tahun.

Tetapi, tingkat positif infeksi virus pada bayi dan anak bawah usia 4 tahun sedang meningkat, begitu juga tingkat infeksi "human metapneumovirus" pada anak-anak bawah usia 14 tahun.

Sedangkan penyebaran Covid-19 dan penyakit pernapasan lainnya sekarang berada pada tingkat rendah.

Mengenai penyebaran norovirus, sebuah infeksi lambung yang dapat menyebabkan muntah dan diare, juga meningkat sejak September 2024. Penyakit itu sedang dalam musim puncak dan diperkirakan akan tetap tingkat tinggi hingga dua bulan lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau