Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Menjelang Kematian: Apa yang Terjadi pada Tubuh?

Kompas.com - 03/01/2025, 21:35 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kematian dapat terjadi secara bertahap ketika seseorang menderita penyakit terminal.

Menurut tinjauan ilmian yang dikutip dari Very Well Health, proses menjelang kematian sering kali terlihat sekitar 40 hingga 90 hari sebelumnya.

Selama proses berlangsung, perubahan fisik pada organ dan sistem tubuh akan terjadi.

Pada kebanyakan orang yang sedang sekarat, sistem normal tubuh mulai beroperasi lebih lambat.

Apa yang terjadi berbeda-beda pada setiap orang, tetapi artikel ini akan menjelaskan bagaimana tubuh orang pada umumnya berubah saat meninggal.

Baca juga: Menjelang Kematian Penderita Gagal Jantung Apa Tanda-tandanya? Ini Ulasannya...

Apa yang terjadi menjelang kematian?

Dikutip dari Very Well Health dan Health Direct, berikut Kompas.com merangkum proses menjelang kematian terjadi secara umum:

40-90 hari menjelang kematian

Sekitar 40-90 hari menjelang kematian tubuh mulai melambat. Pada kondisi sekarat ini, apa yang terjadi pada tubuh meliputi berikut:

  • Nafsu makan berkurang
  • Rasa haus berkuramh
  • Meningkatnya kebutuhan tidur
  • Penurunan berat badan
  • Rasa bahagia dan sejahtera yang ringan (euforia) karena perubahan alami dalam kimia tubuh

Saat tubuh melambat untuk mempersiapkan kematian, metabolisme melambat dan membutuhkan lebih sedikit makanan.

Saluran pencernaan juga kurang aktif, yang berarti orang sekarat tidak akan merasa lapar atau haus.

1-2 minggu menjelang kematian

Proses kematian mulai berlangsung lebih cepat pada minggu 1-2 terakhir kehidupan.

Pada titik ini, tubuh orang sekarat akan kesulitan mempertahankan fungsinya sendiri. Misalnya, sulit berdiri atau menelan makanan.

Tanda-tanda menjelang kematian pada tahap ini meliputi berikut:

  • Suhu tubuh lebih rendah dari normal
  • Tangan dan kaki dingin
  • Tekanan darah rendah
  • Denyut nadi tidak teratur yang dapat melambat atau lebih cepat
  • Mudah berkeringat
  • Warna kulit berubah, dengan bibir dan dasar kuku yang pucat, kebiruan, atau, keunguan
  • Kurang atau tidak berbicara sama sekali
  • Terjadi gerakan lengan atau kaki secara tiba-tiba
  • Sembelit
  • Inkontinensia (kebocoran urin atau feses secara tidak sengaja)
  • Mual
  • Nyeri

Pada beberapa hari menjelang kematian, kendali seseorang terhadap pernapasannya juga mulai melemah.

Orang tersebut mungkin bernapas lebih lambat untuk sementara waktu, kemudian lebih cepat, sehingga pernapasan mereka menjadi tidak dapat diprediksi.

Semakin mendekati kematian, cairan akan semakin banyak terkumpul di paru-paru, sehingga napas suara berderak semakin jelas saat bernapas.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau