Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2025, 12:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Sakit kepala saat berpuasa adalah keluhan yang umum terjadi, terutama karena tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama lebih dari 8 jam.

Semakin lama kita tidak makan, semakin besar kemungkinan terjadinya sakit kepala. Penelitian juga mendukung temuan bahwa orang yang biasanya mengalami sakit kepala lebih mungkin mengalami sakit kepala saat puasa.

Tipe sakit kepala ini biasanya berada di bagian tengah kepala, miirp dengan sakit kepala tekanan.

Sakit kepala tersebut biasanya ringan sampai sedang dan tidak berdenyut. Sakit kepala ini juga dikaitkan dengan gula darah rendah (hipoglikemia) dan dehidrasi.

Meski begitu sebagian pakar menilai hipoglikemia seharusnya tidak menyebabkan sakit kepala sebab tubuh memiliki glikogen. Pada orang yang sehat, kadar glikogen di liver cukup untuk menjaga kadar gula darah normal selama 24 jam. Kemungkinan penyebab sakit kepala lainnya adalah penarikan kafein.

Baca juga: Waspada Sakit Kepala Hebat, Bisa Jadi Ciri Stroke

Sakit kepala akibat penghentian kafein biasanya terjadi sekitar 18 jam setelah asupan kafein terakhir. Hal ini mirip dengan pola yang terlihat pada sakit kepala saat puasa.

Selain itu, sakit kepala akibat kafein memiliki gejala yang mirip dengan migrain dan sakit kepala saat puasa.

Mengurangi sakit kepala

Karena sedang berpuasa Ramadhan, mengonsumsi obat bukan pilihan untuk mengatasi sakit kepala. Meski begitu ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejalanya.

Atur pola makan dengan karbohidrat kompleks sehingga gula darah tidak cepat turun. Selain itu, perbanyak asupan serat seperti buah, sayuran, yogurt rendah lemak, dan kacang-kacangan. Makanan dengan kadar gula rendah bisa mencegah timbulnya sakit kepala ketika perut seharian kosong.

Jangan lupa untuk memperbanyak asupan air putih ketika kita sedang tidak berpuasa. Konsumsi minimal 2 liter air yang dibagi ke dalam waktu sahur, waktu berbuka, dan di antara waktu berbuka dan sebelum tidur.

Kurang tidur juga kerap menyebabkan sakit kepala, oleh karena itu pastikan kita memiliki waktu istirahat yang cukup selama berpuasa.

Baca juga: Tanda-tanda Sakit Kepala Sudah Berbahaya Perlu ke Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau