Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Wanita Lebih Sering Sakit Kepala Dibanding Pria

Kompas.com - 25/01/2024, 12:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber CNA

KOMPAS.com - Banyak wanita yang sering mengeluh pusing atau sakit kepala. Keluhan ini memang fakta dan sains membuktikan alasannya.

Dalam salah satu survei yang dilakukan di Amerika Serikat, para partisipan ditanya apakah mereka "jarang", "sering" atau antara "tidak pernah" mengalami sakit kepala atau pun migrain dalam tiga bulan terakhir.

Responden perempuan yang menjawab "sering" jumlahnya tiga kali lebih banyak dibandingkan pria.

Meski ada banyak penyebab, tetapi para ahli mengatakan bahwa perbedaan frekuensi sakit kepala itu dipicu oleh hormon.

Baca juga: Cara Meredakan Sakit Kepala Tanpa Minum Obat

Wanita dan migrain

Salah satu tipe sakit kepala adalah migrain. Ciri khas keluhan ini adalah nyeri berskala sedang sampai berat dengan sensasi seperti ditusuk-tusuk di satu sisi kepala.

Migrain bisa terjadi selama satu jam sampai 72 jam. Keluhan ini biasanya terjadi apda perempuan berusia 15-49 tahun.

Menurut Dr.Anne MacGregor pakar nyeri kepala, sebelum pubertas tidak ada perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan dalam hal migrain.

"Setelah pubertas, sakit kepala migrain lebih sering dialami perempuan dan anak perempuan," katanya.

Menurut perawat bidang saraf Collen M LaHendro, penyebab lain wanita sering sakit kepala adalah tingkat stres lebih tinggi, baik itu tekanan dari pekerjaan, sosial, atau keluarga.

Kaum hawa juga cenderung lebih susah tidur dibanding laki-laki, yang memicu kelelahan dan juga sakit kepala.

Baca juga: 5 Makanan yang Memicu Migrain

Beberapa jenis migrain juga dipicu oleh hormon, tertuama perubahan mendadak level estrogen yang terutama diproduksi oleh ovarium. Tak heran jika banyak wanita mengeluhkan migrain sebelum dan selama menstruasi.

Estrogen sendiri berpengaruh besar pada terjadinya migrain yang dialami di usia pubertas dan menopause.

Migrain juga cenderung memburuk selama pramenopause akibat fluktuasi estrogen. Namun ketika menopause mulai stabil, banyak wanita mengatakan migrainnya jadi jarang kambuh.

Sakit kepala tipe tegang

Sakit kepala tipe ini sebenarnya merupakan keluhan sehari-hari, yang ditandai dengan rasa tegang di dahi dan semua sisi kepala.

Pria dan wanita sebenarnya sama-sama rentan terhadap nyeri kepala ini. Tetapi pada pria jenis sakit kepala yang paling umum adalah cluster.

Sakit kepala tipe cluster terasa lebih menyiksa dan terjadi secara berulang. Menurut studi, jenis sakit kepala ini lebih sering ditemui pada perokok berat atau peminum alkohol, yang biasanya menjadi kebiasaan banyak pria.

Baca juga: Badan Lemas dan Kepala Pusing Gejala Penyakit Apa?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau