KOMPAS.com - Tidur cukup sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh kita.
Jika kurang tidur, kita bisa mengalami sakit kepala disertai tubuh lesu saat bangun.
Mengapa kita bisa merasakan sakit kepala karena kurang tidur? Hal ini akan diulas secara ringkas dalam artikel ini.
Baca juga: 10 Bahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan, Salah Satunya Kematian Dini
Mengutip Verywell Health, penelitian menunjukkan adanya hubungan antara jenis sakit kepala tertentu dan kurang tidur.
Namun, hubungan keduanya rumit dan belum sepenuhnya dipahami para ahli.
Kemungkinan kurang tidur menjadi penyebab sakit kepala karena waktu yang dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki diri dengan baik terganggu.
Mekanisme tubuh yang mengatur siklus tidur dan berperan memicu sakit kepala karena kurangnya waktu istirahat, antara lain:
Baca juga: Kurang Tidur Menyebabkan Sulit Konsentrasi, Kok Bisa?
Hipotalamus bertanggung jawab atas homeostasis, mekanisme untuk menyeimbangkan fungsi tubuh seperti suhu tubuh, rasa lapar, detak jantung, dan siklus tidur-bangun.
Penelitian menunjukkan bahwa masalah pada hipotalamus menyebabkan gangguan tidur.
Hal tersebut kemudian dapat menyebabkan gangguan sakit kepala primer, termasuk migrain dan sakit kepala tegang.
Untuk diketahui, beberapa orang lebih mungkin mengalami sakit kepala karena kurang tidur.
Mereka adalah yang menderita migrain kronnis, orang dengan gangguan tidur, dan orang yang mengalami stres kronis.
Baca juga: Mengapa Sakit Kepala Terus-menerus? Kenali 5 Penyebabnya
Mengutip Health, tidur cukup sangat penting untuk hidup sehat.
"Banyak hal yang kita anggap remeh dipengaruhi oleh tidur," kata Raymonde Jean, MD, direktur pengobatan tidur dan direktur perawatan kritis di St. Luke's-Roosevelt Hospital Center di New York City.
"Jika Anda tidur lebih nyenyak, Anda pasti bisa hidup lebih sehat," imbuhnya.
Dikutip dari Healthline, manfaat tidur malam yang cukup, di antaranya sebagai berikut:
Baca juga: Tanda-tanda Sakit Kepala Sudah Berbahaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.