Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Alami Trombositopenia, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Kompas.com - 24/02/2025, 06:00 WIB
Khairina

Penulis

KOMPAS.com-Paus Fransiskus (88) masih dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia karena penyakit pneumonia ganda.

Pada Sabtu (22/2/2025) malam, Vatikan mengatakan bahwa Paus berada dalam kondisi kritis setelah krisis pernapasan berkepanjangan sehingga membutuhkan aliran oksigen tinggi.

Ia juga menjalani transfusi darah setelah tes menunjukkan trombositopenia, yang berhubungan dengan anemia.

Baca juga: Apa Itu Pneumonia Ganda, Penyakit yang Dialami Paus Fransiskus?

Dilansir dari berbagai sumber, trombositopenia bisa terjadi akibat berbagai faktor, mulai dari penyakit tertentu hingga efek samping obat.

Lalu, apa sebenarnya trombositopenia, bagaimana gejalanya, serta bagaimana cara mengatasi kondisi ini?

Apa itu trombositopenia?

Trombositopenia adalah kondisi di mana seseorang memiliki jumlah trombosit yang rendah.

Trombosit adalah sel darah yang berperan dalam proses pembekuan darah, membantu membentuk gumpalan untuk menghentikan pendarahan akibat luka.

Orang dengan trombositopenia parah dapat mengalami pendarahan yang sulit dihentikan, sementara mereka yang mengalami kondisi ringan mungkin tidak mengalami masalah perdarahan yang berlebihan.

Baca juga: Purpura Trombositopenia Idiopatik

Trombositopenia terbagi menjadi bentuk ringan dan parah. Bentuk ringan umumnya tidak mendesak dan jarang menyebabkan pendarahan abnormal.

Sebaliknya, trombositopenia parah dapat mengancam jiwa, menyebabkan perdarahan gastrointestinal, menstruasi berat, atau perdarahan otak.

Penyebab trombositopenia

Trombositopenia dapat terjadi karena sumsum tulang tidak menghasilkan cukup trombosit atau karena trombosit dihilangkan dari aliran darah oleh sistem imun, limpa, atau hati. Mengetahui penyebabnya penting untuk menentukan pengobatan yang tepat.

Salah satu penyebab umum trombositopenia adalah Purpura Trombositopenia Imun (ITP), yaitu kondisi autoimun yang bisa bersifat sementara (akut) atau berlangsung lama (kronis).

Pada anak-anak, ITP akut lebih umum dan sering terjadi setelah infeksi virus, penggunaan obat, atau vaksinasi. Sementara itu, pada orang dewasa, ITP kronis lebih sering terjadi dan biasanya memerlukan pengobatan medis.

Baca juga: Seberapa Serius Kondisi Penyakit Paus Fransiskus?

Menurut Dr. Mary Jane Hogan, ahli hematologi dan onkologi pediatrik dari Yale Medicine, berbagai metode pengobatan tersedia untuk menangani trombositopenia, tergantung pada penyebabnya. Diagnosis yang tepat sangat penting untuk mencegah perdarahan berlebihan.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan sumsum tulang berhenti memproduksi trombosit atau mengurangi jumlahnya dalam darah antara lain:

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Momen Prabowo Ikut Tren Velocity Usai Akhiri "Open House" di Istana
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau