Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui 4 Informasi Penting dalam Label Kemasan Pangan

Kompas.com - 05/03/2025, 13:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Sebelum membeli produk makanan dan minuman kemasan, biasakan untuk membaca informasi nilai gizi yang tertera di label.

Ada empat informasi yang perlu kita perhatikan yaitu jumlah sajian per kemasan, energi total per sajian, zat gizi (lemak, lemak jenuh, protein, karbohidrat (termasuk gula), dan persentase AKG (Angka Kecukupan Gizi) per sajian.

Direktur Standarisasi Pangan Olahan, Badan POM RI, Dwiana Andayani mengatakan, banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya membaca label kemasan dengan cermat, terutama terkait kandungan gula, garam, dan lemak.

"Membaca label kemasan dapat membantu konsumen dalam memilih produk yang lebih sehat," kata Dwiana.

Setelah membaca label informasi nilai gizi, konsumen perlu memahami seberapa banyak asupan energi yang diperoleh dalam satu produk pangan tersebut.

Baca juga: Pentingnya Membaca Label Kemasan untuk Cegah Konsumsi Gula Berlebih

Sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI, idealnya dalam sehari masyarakat dapat mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 gram (setara 4 sendok makan), garam tidak lebih dari 5 gram (setara 1 sendok teh), dan lemak tidak lebih dari 67 gram (setara 5 sendok makan).

Selain informasi nilai gizi, BPOM juga telah mengatur agar produk makanan kemasan yang memenuhi kriteria profil gizi memberikan logo ”Pilihan Lebih Sehat”.

Namun, aturan penambahan logo ”Pilihan Lebih Sehat” masih bersifat sukarela sehingga saat ini belum banyak produk makanan kemasan yang mencantumkan logo tersebut.

Pencegahan obesitas

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menambahkan, literasi gizi merupakan langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya obesitas.

Baca juga: Minuman Apa yang Harus Dihindari untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi?

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti pola hidup sehat yang dikenal dengan konsep CERDIK, yang mencakup enam langkah, yaitu Cek kesehatan secara teratur, Enyahkan asap rokok, Rajin berolahraga, Diet seimbang dengan menerapkan konsep Isi Piringku, Istirahat yang cukup, dan Kelola stres dengan baik," kata Siti Nadia.

Tema Hari Obesitas Sedunia 2025 yaitu “Changing Systems, Healthier Lives” mengajak semua pihak memperhatikan sistem yang memengaruhi obesitas.

"Sistem terkecil dalam masyarakat adalah keluarga, dimana pemahaman atau literasi terhadap nilai gizi harus dimiliki oleh para keluarga termasuk dimulai dari diri sendiri setiap anggotanya," kata Head of Strategic Marketing Nutrifood, Susana, dalam acara yang sama.

Ia mengatakan, Nutrifood telah memulai kampanye #BatasiGGL sejak tahun 2013 untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya membatasi konsumsi gula, garam, lemak dan membaca label kemasan.

Obesitas dapat dicegah dengan menjalani pola hidup sehat sejak dini, dengan mencermati pola konsumsi Gula Garam dan Lemak (GGL), baca label kemasan pada kemasan pangan olahan dan latihan fisik secara rutin.

Baca juga: Apa Saja Dampak Kegemukan pada Kesehatan Remaja

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau