BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Natural Choice Imunwell

Ini Penyebab Mengapa Saat Puasa Lebih Rentan Panas Dalam

Kompas.com - 06/03/2025, 11:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Panas dalam merupakan salah satu keluhan yang banyak dialami orang saat berpuasa Ramadhan. Berbagai upaya bisa dilakukan untuk mencegah gangguan ini.

Dikutip dari laman Kemenkes, panas dalam merupakan istilah yang sering digunakan untuk menyebut radang tenggorokan atau faringitis. Pemicunya bisa berupa paparan bakteri atau virus dan kondisi dehidrasi.

Perubahan cuaca seperti yang dialami warga Jakarta dan sekitarnya juga bisa meningkatkan risiko panas dalam. Saat ini sering terjadi hujan deras, tapi satu dua hari kemudian cuaca menjadi panas dan cerah. Musim pancaroba seperti ini membuat penyebaran penyakit jadi jauh lebih cepat.

Baca juga: 11 Rekomendasi Makanan untuk Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

Untuk mencegah panas dalam ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, terutama dengan meningkatkan daya tahan tubuh selama berpuasa.

1. Perbanyak istirahat
Meski sedang berpuasa, menurut dia, kebutuhan tidur harus tetap terpenuhi selama 6-8 jam per hari. Selain dapat terhindar dari kondisi tubuh yang semakin lemas, tidur yang cukup juga akan membuat imunitas tubuh tetap terjaga.

2. Konsumsi air putih yang cukup
Jaga kelembaban tenggorokan dengan cukup minum air, selain juga untuk mencegah dehidrasi. Tenggorokan yang kering akan mencegah panas dalam semakin parah. Sebaiknya hindari juga konsumsi teh atau kopi saat sahur karena akan memicu rasa haus di siang hari.

3. Berkumur dengan air garam
Berkumur dengan air garam hangat merupakan cara alami untuk meredakan gejala panas dalam. Air garam diketahui bisa membantu mengurangi pembengkakan dan iritasi.

4. Konsumsi makanan bernutrisi
Berpuasa seringkali membuat kita justru malas makan saat sahur atau berbuka, atau sebaliknya makan berlebihan tanpa memperhatikan nutrisinya.

Baca juga: Waspadai Minyak dalam Gorengan, Batasi Saat Buka Puasa

Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memastikan kebutuhan nutrisi tubuh, konsumsi makanan dengan kandungan gizi lengkap. Perbanyak konsumsi protein hewani tanpa lemak, serta sayur dan buah-buahan yang mengandung antioksidan. Jika dibutuhkan, konsumsi suplemen vitamin.

5. Batasi konsumsi gorengan

Berbuka puasa dengan takjil gorengan memang enak di lidah, tapi sebaiknya jangan dilakukan setiap hari. Konsumsi gorengan terlalu sering, terlebih dalam kondisi tenggorokan kering, bisa menyebabkan iritasi sehingga tenggorokan gatal, bahkan batuk.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau