KOMPAS.com - Panas dalam dan sakit tenggorokan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman ketika menelan atau berbicara.
Makan makanan yang hangat dan lembut, seperti oatmeal dan sup, lebih disarankan karena tidak akan membuat tenggorokan sakit dan mengurangi risiko iritasi.
Anda yang mengalami panas dalam dan sakit tenggorokan juga perlu menghindari jenis makanan yang bertekstur keras karena dapat menyebabkan iritasi, seperti keripik dan sayur mentah.
Untuk lebih jelasnya, ketahui rekomendasi makanan untuk panas dalam dan sakit tenggorokan, serta makanan yang perlu dihindari berikut ini.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Panas Dalam, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Makan dan minum menjadi sulit untuk dilakukan ketika sedang panas dalam dan sakit tenggorokan.
Dilansir dari Healthline, makanan dengan tekstur lembut dan mudah untuk ditelan umumnya aman dikonsumsi ketika Anda mengalami panas dalam dan sakit tenggorokan.
Makanan dengan tekstur lembut akan mengurangi risiko iritasi.
Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi makanan yang hangat sehingga dapat melegakan tenggorokan yang sakit dan nyeri.
Beberapa jenis makanan untuk panas dalam dan sakit tenggorokan yang bisa dikonsumsi, seperti:
Beberapa jenis makanan tersebut dapat ditelan dengan mudah dan melegakan rasa sakit di tenggorokan.
Baca juga: 8 Ciri-ciri Panas Dalam, Ada Demam dan Sakit Tenggorokan
Beberapa jenis makanan dan minuman dapat membuat tenggorokan iritasi sehingga memperparah panas dalam serta sakit tenggorokan yang dialami.
Melansir Prevention, ada beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari saat panas dalam dan sakit tenggorokan, seperti:
Beberapa makanan dan minuman di atas memiliki tekstur yang keras sehingga akan sulit untuk ditelan dan menyebabkan iritasi di tenggorokan.
Dengan mengetahui makanan untuk panas dalam dan sakit tenggorokan di atas, Anda bisa mengurangi risiko iritasi dan mempercepat proses penyembuhan.
Meskipun kondisi ini dapat membaik dalam beberapa hari, Anda tetap diimbau untuk mencari bantuan medis ketika gejala panas dalam dan sakit tenggorokan yang dialami tidak kunjung membaik.
Hindari melakukan diagnosis pribadi dan mengonsumsi obat-obatan yang belum terbukti aman secara medis karena dapat menyebabkan masalah kesehatan lain yang lebih serius.
Baca juga: 8 Penyebab Panas Dalam, Termasuk Polusi Udara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.