KOMPAS.com - Betsy Arakawa, istri dari aktor Gene Hackman, diketahui meninggal akibat penyakit pernapasan yang terkait dengan virus hanta yang ditularkan oleh hewan pengerat.
Pakar kesehatan memperingatkan bahwa virus hanta dapat menimbulkan gejala seperti flu setelah terpapar kotoran hewan pengerat, dan dalam kasus yang parah, dapat berkembang menjadi Sindrom Paru Hantavirus (HPS), kondisi paru-paru yang mengancam jiwa.
Penyelidik medis yakin bahwa Arakawa tertular HPS, yang mengakibatkan kematiannya.
Diperkirakan ia meninggal seminggu sebelum suaminya, yang menderita penyakit Alzheimer stadium lanjut. Pihak berwenang menemukan pasangan yang meninggal itu di rumah mereka di pegunungan Rocky, New Mexico bulan lalu.
Baca juga: Penyebab Kematian Gene Hackman dan Istrinya Akhirnya Terungkap
Mengenal virus hanta
Virus hanta merujuk pada jenis virus yang dibawa oleh hewan pengerat, yang utamanya ditularkan ke manusia jika menghirup partikel di udara dari kotoran hewan pengerat yang kering.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), infeksi biasanya terjadi ketika virus menyebar melalui udara dari urine, kotoran, atau air liur hewan pengerat yang terinfeksi.
Meskipun jarang, virus ini juga dapat menyebar melalui gigitan atau cakaran hewan pengerat. Di Amerika Utara, tikus rusa merupakan pembawa yang paling umum.
Meskipun tidak semua hewan pengerat ini membawa virus hanta, beberapa spesies, termasuk tikus rusa, tikus berkaki putih, tikus sawah, dan tikus kapas, dikenal sebagai pembawa virus ini di AS.
Virus ini dapat mengakibatkan dua penyakit berat. Yang pertama, Sindrom Paru Hantavirus (HPS), jenis yang paling umum.
Baca juga: Hati-hati Leptospirosis, Jangan Sembarangan Buang Bangkai Tikus
Gejala-gejalanya sulit dibedakan dengan flu, yang dimulai dengan kelelahan, demam, dan nyeri otot, diikuti oleh sakit kepala, pusing, menggigil, dan masalah perut. Jika gejala pernapasan berkembang, angka kematiannya sekitar 38 persen.
Penyakit kedua, demam berdarah dengan sindrom ginjal, kondisi pasien bisa lebih parah dan terutama menyerang ginjal.
Baca juga: Populasi Tikus Meningkat, Waspadai Penyebaran Penyakit
Tak hanya di AS, hantavirus telah ditemukan di seluruh dunia, menyebar melalui kontak dengan tikus.
Penyakit ini dianggap mematikan karena sejauh ini tidak ada pengobatan khusus untuk infeksi virus. CDC merekomendasikan perawatan suportif untuk mengatasi gejala.
Pasien dengan gejala berat mungkin perlu dirawat di rumah sakit di unit perawatan intensif. Beberapa mungkin perlu diintubasi dalam kasus yang parah.
Sebagai pencegahan, hindari kontak dengan hewan pengerat di rumah atau tempat kerja untuk mengurangi paparan virus. Selain itu, tutup titik masuk tikus di rumah.
Mengenakan alat pelindung juga disarankan saat membersihkan kotoran hewan pengerat untuk menghindari menghirup udara yang terkontaminasi.
Baca juga: Penyakit Demam Misterius Tewaskan 50 Orang di Kongo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.