Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Herpes Zoster Berpotensi Kurangi Risiko Demensia pada Lansia

Kompas.com - 07/04/2025, 22:00 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah kasus demensia dan Alzheimer terus meningkat dari tahun ke tahun.

Kondisi ini mendorong para peneliti untuk mencari pendekatan baru yang dapat membantu mencegah gangguan fungsi kognitif di usia lanjut.

Salah satu temuan terbaru datang dari penelitian yang dilakukan tim di Stanford Medicine, Amerika Serikat.

Baca juga: Pentingnya Pola Hidup Sehat di Usia Muda untuk Mencegah Demensia dan Stroke

Studi ini mengungkap bahwa vaksin herpes zoster, yang selama ini digunakan untuk mencegah ruam nyeri akibat virus cacar ular, juga berpotensi menurunkan risiko demensia.

Dikutip dari Medical Daily, Senin (7/4/2025), hasil penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang mendapatkan vaksin tersebut memiliki risiko 20 persen lebih rendah terkena demensia dalam kurun waktu tujuh tahun berikutnya.

Sebelumnya, beberapa studi telah mengaitkan vaksin herpes zoster dengan penurunan risiko demensia. Namun, ada kekhawatiran bahwa hasil tersebut bisa dipengaruhi oleh faktor gaya hidup.

Baca juga: Ekstrak Rosemary Berpotensi Kembalikan Ingatan Penderita Alzheimer

Pasalnya, individu yang memilih vaksinasi umumnya lebih memperhatikan kesehatan, termasuk dalam hal pola makan dan aktivitas fisik.

Untuk mengatasi potensi bias ini, para peneliti memanfaatkan kebijakan vaksinasi berbasis usia yang diterapkan di Wales pada 2013.

Saat itu, vaksin hanya diberikan kepada warga yang tepat berusia 79 tahun per 1 September.

Sementara itu, mereka yang sudah genap 80 tahun sebelum tanggal tersebut tidak memenuhi syarat.

Baca juga: Apakah Herpes Zoster Itu Berbahaya? Ini Faktanya...

Kedua kelompok ini memiliki latar belakang kesehatan, tingkat pendidikan, dan akses layanan medis yang serupa.

Dengan perbedaan yang nyaris hanya pada akses terhadap vaksin, peneliti dapat lebih mudah menilai pengaruh vaksin secara langsung terhadap risiko demensia.

"Yang membuat penelitian ini begitu hebat adalah karena pada dasarnya penelitian ini seperti uji coba acak dengan kelompok kontrol — mereka yang sedikit terlalu tua untuk memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin — dan kelompok intervensi — mereka yang cukup muda untuk memenuhi syarat," kata Dr. Pascal Geldsetzer, dikutip dari ANTARA, Senin (7/4/025).

Baca juga: Pentingnya Pola Hidup Sehat di Usia Muda untuk Mencegah Demensia dan Stroke

Menariknya, efek perlindungan vaksin terhadap demensia tampak lebih kuat pada perempuan. Hal ini diduga berkaitan dengan perbedaan biologis dalam sistem kekebalan tubuh atau cara kerja penyakit demensia itu sendiri.

"Untuk pertama kalinya kami dapat mengatakan dengan lebih yakin bahwa vaksin herpes zoster menyebabkan penurunan risiko demensia. Jika ini benar-benar merupakan efek kausal, kami memiliki temuan yang sangat penting," tambah Dr. Geldsetzer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau