KOMPAS.com - Penyakit asam urat yang tidak diobati bisa memicu terbentuknya berbagai masalah kesehatan lebih serius.
Penyakit asam urat adalah bentuk radang sendi yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada persendian, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.
Penyakit asam urat terjadi ketika kadar asam urat dalam darah tinggi melampaui 6-7 mg/dl atau lebih.
Kadar asam urat tinggi membuat ginjal kesulitan mengeluarkan dengan cepat melalui urine.
Sehingga, asam urat yang banyak dalam darah bisa mengendap dan mengkristal di persendian, sering kali sendi di jempol kaki.
Namun, asam urat juga bisa memengaruhi organ atau bagian tubuh lain seiring berjalannya waktu, jika penyakit ini tidak diobati.
Berikut artikel ini akan mengulas mengenai komplikasi penyakit asam urat yang tidak diobati.
Baca juga: Kenali Tanda-tanda Penyakit Asam Urat Setelah Lebaran
Disarikan dari Everyday Health dan Healthline, penyakit asam urat berisiko menyebabkan komplikasi seperti:
Salah satu komplikasi yang muncul akibat kadar asam urat tinggi adalah tofi.
Ini adalah benjolan keras yang terisi endapan kristal asam urat yang terbentuk di bawah kulit.
Baca juga: Kisah Cholis Kembali Berburu Pekerjaan di Usia 48
Tofi biasanya muncul pada area tubuh, seperti jari tangan, pergelangan kaki, dan telinga.
Tofi sering tidak menimbulkan rasa sakit kecuali saat serangan asam urat terjadi.
Namun, kondisi ini bisa merusak tulang, sehingga menyebabkan kerusakan sendi dan deformitas sendi yang serius.
Baca juga: Sikap Prabowo soal Usulan Copot Gibran: Tak Bisa Saling Mencampuri
Beberapa orang bisa mengalami infeksi pada tofi yang keluar melalui kulit. Ini menambah kompleksitas perawatan.
Asam urat tinggi dalam darah bisa mengendap dan membentuk batu ginjal.